Oleh: Stefanus Widananta – Jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.
Matius 6;10 -Yesus mengajarkan kita untuk berdoa agar kehendak Tuhan yang terjadi atas hidup kita dan bukan kehendak kita.
Kenapa demikian? Karena Allah adalah Allah yang bijaksana, Ia mengetahui dengan sangat akurat dan sangat lengkap apa yang terbaik bagi setiap kita.
Manusia sangat terbatas, dibatasi oleh waktu, tidak bisa kembali ke masa lalu dan tidak bisa mengulangi masa lampau dan tidak mengetahui dengan pasti masa yang akan datang.
Sebagai orang percaya, kita harus menyadari bahwa bukan karena baik dan benar buat kita, maka itu adalah kehendak Tuhan atau yang sesuai dengan keinginan kita, maka itu kehendak Tuhan.
Bukan itu, melainkan karena ia kehendak Tuhan, ia pasti baik dan benar.
Kitab Ibrani mencatat bahwa tiap-tiap ganjaran pada waktu ia diberikan tidak mendatangkan sukacita, tetapi kemudian ia menghasilkan buah-buah kebenaran yang memberikan damai kepada mereka yang dilatih olehnya.
Mari kita belajar untuk berdoa seperti yang Yesus ajarkan, bukan kehendak kita yang jadi melainkan kehendak-Nya yang jadi atas diri kita, kita harus percaya bahwa Allah itu kasih adanya dan Dia akan memberikan yang terbaik bagi kita.
Yohanes mengatakan, “Dan inilah keberanian percaya kita kepada-Nya, yaitu bahwa Ia mengabukjan doa kita, jikalau kita meminta sesuatu kepada-Nya menurut kehendak-Nya”.
Kecenderungan kita tentunya berdoa sesuai dengan keinginan kita sendiri dan biasanya berisi sederet daftar permintaan yang Tuhan harus kabulkan, Yesus mengajarkan kita untuk sungguh-sungguh berserah pada kehendak Tuhan, pada apa yang akan Dia berikan kepada kita.
Tuhan Yesus memberkati.
