Oleh: Pdt. Dr.Anna Ch.Vera Pangaribuan
Selamat pagi untuk kita semua, kiranya kasih karunia dari Yesus Kristus menyertai kehidupan kita sekalian.
Amsal 13:11, Harta yang cepat diperoleh akan berkurang, tetapi siapa mengumpulkan sedikit demi sedikit, menjadi kaya.
Semua yang kita lakukan di dunia ini mempunyai dasar yang baik dan tidak baik. Segala sesuatu yang kita lakukan dengan baik belum tentu kita semua akan memperoleh yang baik namun pada umumnya kita akan menerima hal yang baik pula. Sebaliknya ketika kita melakukan dengan niat jahat maka yang jahat pula akan kita terima sesuai dengan tujuan dan niat kita melakukannya. Apalagi hal ini diperhadapkan dengan perilaku untuk menjalani hidup dan mencukupi kebutuhan hidup setiap harinya. Ketika kita berlaku curang maka hasilnya tidak akan pernah memuaskan hati kita, justru kita akan selalu merasa kekurangan dan tidak pernah dipuaskan. Tetapi jika kita melakukan dengan kerja keras yang ikhlas, maka hasilnya akan memuaskan jiwa bahwa apa yang kita miliki akan semakin bertambah jumlahnya dan sukacita kita.
Di dunia ini tentu tidak ada yang hidupnya ingin miskin tetapi hampir semua menginginkan hidupnya sejahtera dan makmur. Salomo mengingatkan umat Allah tentang keinginan umat yang mau memperoleh kemakmuran harus disertai dengan tuntunan Tuhan dalam mengerjakannya sebab jika mereka melakukan dengan kecurangan maka apa yang telah diperoleh akan berkurang dan mungkin bisa musnah dari kehidupannya. Seperti ayat pada hari ini yang menegaskan: Harta yang cepat diperoleh akan berkurang, tetapi siapa mengumpulkan sedikit demi sedikit, menjadi kaya. Kata cepat disini menggambarkan bahwa dari dulu sikap egois dan mementingkan diri sendiri sudah ada, hal ini didorong untuk menghalalkan segala cara agar keinginan daging terpenuhi dengan cepat. Tetapi siapa yang mengumpulkan sedikit demi sedikit akan menjadi kaya, mempunyai makna bahwa serupa proses itu harus dijalani dengan baik tanpa harus melompati proses yang telah diatur oleh Tuhan. Melaksanakan semuanya itu tentu menuntut kesabaran dan ketekunan supaya apa yang kita cita-cita akan nyata di dalam kehidupan kita sesuai dengan rencana Tuhan.
Saudaraku kekasih, kita tau ketika kita kaya atau hidup berkecukupan tentu dari pengertian ini tidak ada yang salah. Justru kita bersyukur kepada Tuhan bahwa masih ada orang yang kaya dan mau menolong yang miskin. Tetapi apabila dilihat dari latarbelakang dan sejarah seseorang menjadi kaya di dalam hidupnya dari jalan yang tidak benar. Inilah yang menjadi hal yang bahaya di dalam hidup kita. Sebab kekayaannya tidak berasal dari hal yang sewajarnya adalah masalah bagi imannya. Apabila Tuhan telah memberikan pekerjaan kepada kita sesuai dengan kemampuan kita maka seharusnya kita melakukannya dengan kesungguhan dan ketekunan. Itulah yang menghantarkan kita memperoleh kekayaan yang dari pada Allah. Tetapi apabila kita melakukan segala cara untuk memperoleh kekayaan itu maka jiwa kita akan semakin miskin dan kering. Oleh karena itu, apapun pekerjaan kamu dan saya saat ini, baiklah itu menjadi keteladanan kita untuk memuji dan memuliakan Tuhan yang menghasilkan kekayaan iman dan harta. Agar jiwa dan raga kita tetap kaya didalam pemeliharaan Tuhan tanpa menduakan Tuhan dengan mengutamakan harta dunia ini.
Di dalam kehidupan ini yang penuh persaingan dan konflik, kita harus bekerja keras, bekerja cerdas, tulus, cerdik dan selalu mengandalkan Tuhan. Kita bekerja untuk melayani Tuhan, sesama, keluarga, masyarakat dan tempat kita bekerja. Tuhan yang akan memberkati pekerjaan kita. Carilah dahulu kerajaan Allah dan kebenaranNya, maka Tuhan akan memberkati kita. Kita dipilih dan diberkati Tuhan untuk memberkati sesama kita. Karena itu, kita harus menggunakan harta kekayaan dan berkat Tuhan untuk hormat dan kemuliaan nama Tuhan.
Amin
Happy day
Selamat beraktivitas untuk kita semua
Salam Marturia
Pdt. Dr.Anna Ch.Vera Pangaribuan