Oleh: DR.DR. STEFANUS WIJI SURATNO SE MM PHD DTH ( C ).
1 Petrus 5:8-11 (TB) Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.
Lawanlah dia dengan iman yang teguh, sebab kamu tahu, bahwa semua saudaramu di seluruh dunia menanggung penderitaan yang sama.
Dan Allah, sumber segala kasih karunia, yang telah memanggil kamu dalam Kristus kepada kemuliaan-Nya yang kekal, akan melengkapi, meneguhkan, menguatkan dan mengokohkan kamu, sesudah kamu menderita seketika lamanya.
Ialah yang empunya kuasa sampai selama-lamanya! Amin.
Berjaga-jaga adalah kata yang pernah dipesankan Tuhan Yesus kepada murid-muridNya saat Tuhan Yesus akan ditangkap. Nasihat ini disampaikan karena Tuhan tahu bahwa Roh adalah penurut tapi daging itu lemah. Berjaga-jaga bertujuan untuk bersiap-siap menghadapi orang-orang yang akan berbuat jahat dan lebih-lebih Iblis yang seperti singa yang mengaum aum dan siap menerkam setiap musuh yang ada dihadapannya. Karena waktu kedatangan Tuhan makin dekat maka Iblis bekerja siang dan malam agar umat pilihan menjadi korbannya.
Tuhan Yesus menasihatkan kita agar senantiasa berjaga-jaga dan waspada, agar kita umat pilihan tidak jatuh dalam jerat Iblis. Keinginan mata, keinginan daging dan keangkuhan hidup menjadi trisula Iblis atau lebih dikenal dengan godaan harta, takhta dan wanita ( I Yohanes2 : 16 ). Keserakahan/kekayaan , kesombongan dan dosa perzinahan merupakan senjata iblis yang sangat ampuh. Hanya dengan iman yang teguh saja kita dapat mengatasinya.
Tuhan Yesus setelah puasa 40 hari 40 malam juga dicobai Iblis dengan tiga hal yaitu keinginan mata, keinginan daging dan keangkuhan hidup ( Matius 4 : 1-11 ). Selama kita tetap berada dalam perintah-perintahNya, kita tidak perlu takut karena Allah akan membentengi kita dengan kasih karuniaNya sehingga kita dijauhkan dari pengaruh dunia ini. Manusia butuh uang, manusia butuh nafsu dan manusia butuh pengakuan. Allah senantiasa akan menyediakan segala kebutuhan kita.
Dalam menghadapi godaan dunia ini, Dia akan memberi kekuatan, membentengi hidup kita dan meneguhkan iman kita agar kita bisa bertahan sampai akhir dan tetap taat dan setia pada Firman Allah. Percaya pada Allah maka Dia akan membungkus Engkau dengan kuat kuasa dan mujizatnya terjadi dalam kehidupan saudara sampai selamanya.
Perlengkapan rohani harus selalu siap sedia yaitu
1. Firman Allah menjadi makanan kita sehari hari sehingga kita dipenuhi dengan pengetahuan rohani yang dalam.,
2. Roh Kudus menjadi andalan petunjuk Allah yang harus kita jalani.
3. Doa adalah sarana rohani kita untuk terus berkomunikasi dengan Allah
4. Ibadah yang hormat dan takut pada Allah menjadi kekuatan hidup kita.
5. Melayani dan taat perintahnya adalah cara menyenangkan hati Tuhan.
6. Puasa dan beriman adalah dasar menjauhkan kita dari kuasa Iblis dan masuk pada kuasa Tuhan.
Kesimpulan dan Doa :
Tuhan Yesus kami hanya hidup bersama Engkau baru dapat mengalahkan keinginan dunia yaitu keinginan daging, keinginan mata dan keangkuhan hidup. Dengan iman yang teguh kami akan kalahkan penguasa dunia ini yaitu Iblis.
Salam kasih
DR.DR. STEFANUS WIJI SURATNO SE MM PHD DTH ( C ).
DOSEN PASCA SARJANA UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI DAN UNIVEESITAS KATOLIK PARAHIYANGAN.