Oleh: P. Adriyanto
“Jawab Yesus: “bukankah sudah Kukatakan kepadamu: jikalau engkau percaya, engkau akan melihat kemuliaan Allah”.
*Yohanes 11:40*
Saya berpendapat bahwa mujizat adalah salah satu cara Tuhan menyatakan kemuliaan-Nya dan diri-Nya kepada manusia. Mujizat adalah perbuatan tangan Tuhan yang ajaib.
Kita tidak dapat memprediksi kapan mujizat akan terjadi terhadap kita, kecuali dengan iman kita percaya bahwa mujizat itu ada dari dulu sampai sekarang. Di dalam Alkitab dapat kita baca beberapa mujizat yang telah dilakukan oleh Kristus:
✓ Matius 14:14 – Yesus menyembuhkan penyakit
✓ Markus 6: 41~42 – Yesus memberi makan 5.000 orang
✓ Markus 6:48-50 – Yesus berjalan di atas air
✓ Yohanes 2:7~9 – Pernikahan di Kana
✓ Yohanes 11:42 – Yesus membangkitkan orang mati
Walaupun banyak kisah nyata tentang mujizat yang dialami oleh orang-orang, tapi sebagian besar banyak yang tidak percaya bahwa mujizat itu tetap ada bagi orang-orang percaya dan setia kepada Tuhan, mujizat hanya kisah lama tentang Yesus Kristus.
Sebelumnya, sayapun termasuk orang yang tidak pernah memusingkan mujizat itu sampai tangan Tuhan memberi saya mujizat.
Mohon maaf bila kesaksian saya di bawah ini sudah beberapa kali saya sampaikan.
* Saya berkali-kali dipersuasi oleh sahabat saya untuk menjadi anggota organisasi mahasiswa tertentu, tapi saya tolak. Saya lebih memilih organisasi mahasiswa yang kecil yang berlandaskan pada ajaran Kekristenan. Selama berjalannya waktu, saya ditunjuk sebagai Ketua Cabang dan Koordinator Daerah Jawa Timur dan saya diberkati Tuhan untuk mengembangkan organisasi tersebut, sehingga menjadi organisasi yang terpandang. Sementara itu, organisasi yang direkomendasikan oleh teman saya (PERHIMI) dibubarkan oleh pemerintah karena berkiblat pada komunisme dan semua anggotanya dipecat dari semua perguruan tinggi. Memang mujizat tidak terjadi sesaat sesuai waktu yang kita kehendaki, tapi ada tenggat waktu sesuai waktu Tuhan (kairos)
* Pada saat saya kuliah, sampai dengan tingkat 3 (dulu belum diberlakukan sistem semester), saya jarang kuliah dan tidak pernah belajar karena saya aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler.
Puji Tuhan dalam ujian akhir, saya dinyatakan lulus sebagai sarjana ekonomi pertama yang berhasil lulus sekali ujian; padahal para senior saya harus menempuh beberapa kali ujian komprehensif, baru lulus.
* Kamar saya terbakar pada saat saya tidur, api berkobar-kobar menjilat kasur di sisi saya, gordijn, vitrage, pakaian dan AC.
Tuhan membangunkan saya melalui suara seperti deru angin. Saya sama sekali tidak merasa panas. Bukan sampai di situ, Tuhan telah mendatangkan mujizat bahwa rumah saya tidak terbakar. Bila rumah yang baru saya beli ini terbakar habis, maka saya tidak tahu harus bagaimana, karena rumah saya yang sebelumnya rusak terendam banjir yang melanda perumahan Cipinang Indah.
Apa yang tidak mungkin bagi manusia, sangat mungkin bagi Tuhan (Lukas 18:27). Oleh sebab itu kita harus selalu diam di dalam Tuhan karena di luar Tuhan kita tidak dapat berbuat apa-apa.
Bagi orang percaya yang menderita sakit atau hidup dalam kepahitan, jangan pernah putus asa karena segala sesuatu akan indah pada waktunya (Pengkhotbah 2:11)
Amin.