Oleh: P. Adriyanto “Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku dan Bapa-Ku akan mengasihi dia dan Kami akan datang kepadanya dan diam bersama-sama dengan dia.” *Yohanes 14:23* Mengapa kita seharusnya dan selayaknya mengasihi Tuhan ? * Karena Allah terlebih dahulu telah mengasihi kita dengan mengorbankan putra-Nya yang tunggal, Yesus Kristus, mati di kayu salib untuk menebus dosa kita (Yohanes 3:16) * Sebagai pengikut Kristus, kita harus mematuhi segala perintah dan hukum-Nya yakni: *”Kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.* *Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua yang sama dengan itu ialah: kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.”* *Matius 22:37~43* Dalam Alkitab ada beberapa contoh, bagaimana kita benar-benar mengasihi Tuhan dan *berpura-pura/tidak sepenuh hati mengasihi-Nya.* # Orang-orang yang benar-benar mengasihi Kristus antara lain: * Stefanus yang mengorbankan jiwanya karena iman dan kasihnya kepada Kristus. * Yusuf Barnabas yang mempersembahkan hartanya kepada Tuhan. * Zakeus yang bertobat dan mengasihi Yesus setelah perjumpaannya dengan Yesus. * Murid-murid Yesus yang mati sebagai martir karena tetap mengasihi Kristus. Pada abad 21 ini juga banyak orang-orang yang benar-benar setia kepada Yesus Kristus dan siap mati untuk mempertahankan iman mereka. Mereka adalah umat Tuhan di Suriah dan Irak sebanyak 11.000 orang yang dibunuh oleh ISIS. # Contoh mereka yang berpura-pura dan yang tidak sepenuh hati mengasihi Kristus. * Yudas Iskariot, dengan upah 30 keping perak, telah menjual Yesus. Yudas juga berpura-pura mengasihi Yesus dengan menciumNya. * Petrus telah menyangkal Yesus 3 kali. Sekarangpun banyak orang yang berpura-pura dan tidak bersungguh-sungguh mengasihi Yesus. Ukuran dari dalamnya kasih kita kepada Yesus bukan dari ucapan bibir saja, tapi dari: * Perbuatan kita dalam mengasihi sesama. Mengasihi mereka berarti mengasihi Tuhan. *”Ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan; ketika Aku telanjang kamu memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit, kamu melawat Aku; ketika Aku di penjara, kamu mengunjungi Aku.”* *Matius 25:35~36* * Tidak sayang akan hartanya untuk pekerjaan Tuhan dan menolong orang-orang yang terkena musibah/bencana alam. Jangan seperti perusahaan-perusahaan besar yang membalut maksud-maksud promosi dengan kegiatan kemanusiaan. * Dalam keadaan apapun (tekanan, ancaman, intimidasi, iming-iming, dan lain-lain) iman kita tidak akan goyah sedikitpun. Bila kita benar-benar mengasihi Yesus, kita harus lebih dalam mengenal-Nya. Kita harus punya keyakinan yang teguh bahwa Yesus adalah satu-satunya tempat berlabuh bagi orang-orang yang mencari kedamaian karena disesah oleh berbagai masalah kehidupan. Amin.