Oleh: Pdt Martunas P. Manullang
Selamat sore dan salam damai sejahtera bagi kita semua.
“PERGILAH,… BERITAKANLAH INJIL…”
Inilah pesan stau perintah Yesus kepada para murid-Nya, kepada para saksi kebangkitan-Nya, dan kepada seluruh orang percaya di segala zaman dan waktu.
Pada ayat renungan hari ini ditulis sebagai berikut: Lalu Ia berkata kepada mereka:”Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk” (Mrk. 16:15).
Perlu dicatat di sini, berita Injil itu disampaikan “kepada segala makhluk”.
Berbeda dengan yang dicatat dalam Injil Matius, yang mengatakan:”Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku…” (Mat. 28:19). Penekanannya adalah “semua bangsa”.
Mengikuti ayat renungan hari ini, kata “semua makhluk” dapat menghunjuk kepada “semua makhluk hidup” atau “semua ciptaan”, atau ‘semua yang bernafas’ yang diciptakan TUHAN.
Untuk pengertian masa kini secara sederhana dapat dikatakan ‘memberitakan Injil kepada dunia lingkungan hidup manusia’.
Berita Injil berarti bukan hanya “kabar baik bagi semua orang” , tetapi juga “kabar baik bagi semua (segala) makhluk”.
Karena karya penyelamatan dan penebusan oleh Yesus Kristus kepada manusia dan dunia dan segala (semua) ciptaan di dalamnya, terlebih ‘makhluk hidup’, maka bagi kita yang sudah diperdamaikan dengan Allah dan juga dengan sesama manusia, maka kini ditambah satu lagi, yaitu perdamaian ‘dengan segala makhluk’, ‘dengan lingkungan hidup’, ‘dengan seluruh ciptaan’.
Mengapa?
Karena Allah yang telah menciptakan dunia ini dengan segala isinya bukan hanya ‘baik’ tetapi ‘sungguh amat baik’ (Kej.1:31).
Dunia menjadi suatu tempat yang ‘dipenuhi kebesaran TUHAN’, tempat yang ‘penuh kebaikan TUHAN’ dan suatu tempat yang ‘memberi sukacita’. “TUHAN bersukacita atas ciptaan-Nya”, dan “manusia pun bersukacita karena TUHAN” (bnd. Mzm.104:1-35).
Memberitakan Injil ke seluruh dunia, artinya memberitakan Injil ke seluruh tempat.
Memberitakan Injil kepada semua bangsa, berarti menyampaikan berita kesukaan untuk semua manusia, bagi semua orang (dari bangsa mana pun).
Dan memberitakan Injil kepada segala makhluk, berarti agar semua yang bernafas bersyukur, memuji dan memuliakan TUHAN yang setiap hari memberi nafas atau kehidupan itu bagi semua dan seluruh makhluk ciptaan-Nya.
Agar semua makhluk semakin menyadari ketergantungannya kepada Allah, Sang Pencipta, yang juga Pemelihara atau Pengatur dan Penjaga seluruh ciptaan-Nya dan Dialah Allah Penyelamat dan Penebus semua ciptaan-Nya.
Tanpa kasih dan kemurahan TUHAN maka seluruh ciptaan akan hidup merana, tidak ada artinya.
Tanpa TUHAN membuka tangan-Nya, atau pintu-pintu anugerah-Nya, maka semua ciptaan akan mati kelaparan, mati dalam keterpisahan dengan TUHAN, Sumber Hidup itu.
Kesejahteraan lingkungan hidup, keutuhan seluruh ciptaan dan kebaikan bagi segala makhluk, akan terjamin, hanya jika orang-orang yang sudah bertemu dengan Yesus Kristus yang bangkit.
Para murid atau para saksi kebangkitan Kristus, menaati Dia dengan cara memberitakan atau menyaksikan Injil kepada segala makhluk.
Apa pun kegiatan yang kita lakukan kiranya tidak terpisahkan dari “pergi” untuk “memberitakan Injil”.
Marilah kita memulai, melanjutkan, meneruskan dan mengembangkan misi dan gerakan pelayanan kita agar dapat menjangkau seluruh ciptaan-Nya, di segala tempat, di seluruh dunia ini.
TUHAN telah berjanji, untuk “misi mulia” , “tugas yang tak pernah berakhir” ini, Dia akan menyertai kita senantiasa, bahkan sampai kepada akhir zaman (bnd.Mat. 28:18-20).
Selamat beraktivitas di hari ini. Tuhan Yesus memberkati. Amin.
Pdt Martunas P. Manullang