Oleh: Pdt. Anna Vera Pangaribuan
Selamat sore untuk kita semua, kiranya kasih karunia dari Yesus Kristus menyertai kehidupan kita sekalian.
Yesaya 31:8, Asyur akan rebah oleh pedang, tetapi bukan pedang orang, dan akan dimakan habis oleh pedang, tetapi bukan pedang manusia; mereka akan melarikan diri terhadap pedang, dan teruna-terunanya akan menjadi orang rodi.
Menjadi orang Kristen memang tidak mudah dan gampang, sebab ketika kita mengikuti Yesus kita akan diperhadapkan dengan kuasa yang ada di dunia ini. Bahkan ketika kuasa Yesus diperbandingkan dengan kuasa dunia ini, kemungkinan yang akan terjadi bahwa banyak masyarakat menyandang status Kristen tetapi keyakinannya akan kuasa dunia ini juga besar. Salah satu contoh kasus yang baru-baru ini kita dengar yaitu tenggelamnya kapal motor Sinar Bangun dari Simanindo menuju Tigaras terbalik. Kecelakaan ini masih diselidiki oleh pihak yang berwewenang dan yang berwajib mengenai sumber kecelakaan/tenggelamnya kapal tersebut. Namun ada banyak penafsiran yang menimbulkan pemikiran kita untuk menyakini bahwa kuasa/kekuatan Danau Toba telah menelan korban penumpang kapal motor Sinar Bangun. Sampai saat ini pemerintah kita masih berusaha untuk mencari kepastian jumlah korban yang sudah ditemukan dan yang belum ditemukan. Puji Tuhan masih ada yang selamat dari sekian banyak penumpang yang ikut mengalami kecelakaan tersebut.
Bangsa Israel adalah bangsa yang dipilih Allah dan diberkati oleh Allah. Tetapi kejatuhan bangsa Israel ke tanah pembuangan yaitu ke tanah Mesir membuat perhatian dan keyakinan mereka tetap bertahan kepada bangsa Mesir yang menguasai mereka. Sehingga keberadaan dan kuasa Allah tidak diakui oleh bangsa Israel. Akibat dari perbuatan mereka maka Allah menyampaikan nubuatan kepada nabi Yesaya, bahwa Asyur akan rebah oleh pedang, tetapi bukan pedang orang, dan akan dimakan habis oleh pedang, tetapi bukan pedang manusia; mereka akan melarikan diri terhadap pedang, dan teruna-terunanya akan menjadi orang rodi. Kesalahan umat Israel berasal dari dirinya sendiri bukan berasal dari luar diri mereka. Hal ini menyebabkan pembelajaran bagi umat Israel untuk berubah dan hanya kepada Allah saja mereka percaya. Sebab kekuatan yang mereka lihat pada Mesir bukan kekuatan yang melebihi kekuatan Allah. Gambaran pembelajaran Allah kepada umat Israel adalah mereka akan dimakan habis oleh pedang, tetapi bukan pedang manusia. Allah memakai segala yang berada disekitar lingkungan Israel untuk mengajar dan mendidik umat Israel.
Saudaraku kekasih, kita tau bahwa hanya kuasa dan kekuatan yang dimiliki Allah mampu mengatasi segala kuasa dan kekuatan di dunia ini. Melalui kejadian yang baru-baru ini kita mau diingatkan untuk selalu yakin dan percaya akan kuasa Allah dibanding kuasa dunia ini. Sebab jika kita memberhalakan sesuatu di dunia ini maka Allah akan kecewa dan sedih sebab Allah tidak mau diduakan. Apabila kita melihat dan mendengar sesuatu yang terkait dengan peristiwa yang terjadi, kita yakini bahwa itu adalah atas dasar pengetahuan dan izin Tuhan sebagai sarana pembelajaran bagi manusia yang masih diberikan kesempatan untuk memperbaiki sikap dan perbuatan hidupnya di dunia ini. Allah berhak menyatakan kuasaNya untuk menyadarkan umatNya agar tidak terulang lagi kejadian yang sama. Oleh karena itu sauadaraku, bila kita masih diberikan kesempatan oleh Allah untuk memperbaiki hidup kita saat ini, marilah datang kepada Allah dan dengarkan suara Allah berkata kepada kita. Apa yang menjadi kehendak dan keinginan Allah mari kita dengar dan laksana Bersama. Amin
HAPPY DAY
Selamat beraktivitas untuk kita semua
Salam Marturia
Pdt. Anna Vera Pangaribuan
