Oleh: P. Adriyanto
“TUHAN, Allahmu, akan melimpahi engkau dengan kebaikan dalam segala pekerjaanmu, dalam buah kandunganmu, dalam hasil ternakmu dan dalam hasil bumimu.”
*Ulangan 30:9*
Banyak orang yang lupa untuk bersyukur kepada Tuhan atas keberhasilan yang telah mereka capai. Orang menilai keberhasilan adalah merupakan jerih payah, keuletan dalam berusaha, kepandaian, pengalaman dan nasib baik.
Ditinjau dari faktor biologi, dikatakan bahwa *setiap manusia dilahirkan untuk menjadi orang sukses.* Seperti pernah saya kutipkan beberapa bulan yang lalu, yang mendasari pendapat di atas adalah karena dari jutaan sel sperma, hanya satu sel sperma yang unggul yang dapat membuahi sel telur. Setelah menjadi dewasa, hanya sedikit yang benar-benar dapat menjadi manusia sukses, karena ada banyak faktor internal dan eksternal yang mempengaruhinya.
Salah satu prinsip Corporate Business Management yang diterapkan secara luas adalah Key Success Factors/Key Success Indicators atau disebut juga Key Performance Indicators (KPI) yakni faktor-faktor/indikator kunci untuk meraih sukses. KPI ini yang ditetapkan secara cermat adalah untuk merumuskan strategi-strategi yang efektif untuk lebih menjamin tercapainya sasaran (objectives) perusahaan.
Contoh KPI bisnis:
* Berusaha meningkatkan expertice yang tinggi dari para high performers/key personnel.
* Para karyawan bukan saja loyal, tapi punya sense of ownership kepada perusahaan dan sense of calling.
* Terciptanya keseimbangan antara kualitas tenaga kerja, produktivitas, kekuatan finansial/modal kerja, sales & marketing, IT dan lain-lain
Apa KPI bagi orang percaya agar kita memperoleh kehidupan kekal?
Berikut ini sebagian dari KPI yang dapat saya ketengahkan.
* Bukan hanya datang kepada Kristus, tapi juga mengundang Roh Kudus untuk menetap dalam hati kita
* Melaksanakan segala perintah Tuhan dan hidup selalu dalam petunjukNya.
* Saling mengasihi sesama bahkan terhadap orang-orang yang membenci kita
* Bertobat dan hidup baru
* Melayani Tuhan dalam pengertian melayani sesama (kunjungan kepada orang-orang sakit, orang tua jompo, anak yatim-piatu, para narapidana, dan bagi yang berada, juga membagikan sebagian hartanya untuk membantu orang-orang miskin)
* Menjadi pendoa syafaat untuk orang-orang lain.
Dalam setiap langkah kehidupan, kita harus selalu takut akan Tuhan dan hidup berkenan kepada-Nya, maka Tuhan akan memfasilitasi kita dengan berbagai strategi untuk sukses.
¹ *”Berbahagialah setiap orang yang takut akan Tuhan, yang hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya! Apabila engkau memakan hasil jerih payah tanganmu, berbahagialah engkau dan baiklah keadaanmu!”*
*Mazmur 128:1~2*
² *”Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuat nya berhasil.”*
*Mazmur 1:3*
Keberhasilan tidak hanya diukur dengan materi/harta, tapi juga dari non materi seperti hidup sesuai dengan perkenan Tuhan (antara lain, mengasihi sesama, melayani Tuhan, memberi sedekah, dan lain-lain), pertobatan, keselamatan oleh Tuhan, rasa damai dan sejahtera dari Tuhan, karir, keharmonisan rumah tangga, kesehatan dan lain-lain.
Tuhan adalah sumber segala kebutuhan kita dan karena Ia mengasihi kita, maka Ia ingin kita tidak menemui kegagalan yang menyakitkan. Tuhan senantiasa menopang kita dengan tangan kanannya yang kokoh bila kita terjatuh.
Amin.
