Oleh: Kathleen-Jonathan Kuntaraf
“Sebab itu terimalah satu akan yang lain, sama seperti Kristus juga telah menerima kita, untuk kemuliaan Allah.” Roma 15:7
Apakah yang kasih karunia buat untuk kita? Ada tiga perkara yang kita perlu ingat:
1. Hanya Tuhan yang dapat mengampuni dosa kita (Markus 2:7). Jadi menghadapi dosa kita, itu adalah tanggung jawab Tuhan. Kita mengaku dosa, dan Tuhan yang akan mengampuni.
2. Hanya Tuhan yang dapat menghukumkan sesama saudara. Alkitab berkata, “Siapakah kamu, sehingga kamu menghakimi hamba orang lain? Entahkah ia berdiri, entahkah ia jatuh, itu adalah urusan tuannya sendiri.” (Roma 14:4). Jadi berhubungan dengan sesama itu adalah urusan Tuhan. Kita dapat berdoa, kita bisa berbicara, tetapi Tuhan yang meyakinkan.
3. Kita harus menerima siapapun yang Tuhan terima. Kita patut menerima satu sama lain, seperti Tuhan telah menerima kita. (Roma 15:7).
Tuhan mencintai kita, dan menjadikan kita anak-anakNya. Kita harus selalu ingat bahwa Tuhan mencintai sesama manusia, dan menjadikan mereka saudara/saudari kita. Adalah kesempatan istimewa yang Tuhan berikan kepada kita, mempunyai lingkaran kasih bersama Tuhan dan sesama saudara dalam Tuhan. Namun banyak yang tidak mudah untuk melakukannya, hingga berkata,”Hidup rukun di surga dengan yang kita kasihi sungguh suatu kemuliaan. Namun hidup dengan mereka yang kita kenal di dunia ini, merupakan suatu suasana yang berbeda.”
Mengapakah demikian? Apakah masalahnya? Oleh kerena kita masih belum mengalami kasih karunia Allah dengan jelas. Kalau saja kita telah mengerti dan mengalami kasih karunia Yesus yang dilakukanNya hanya untuk kita semua, maka kita akan menerima satu sama lain sama seperti Yesus telah menerima kita. Tidak peduli apakah orang itu telah menyakiti hati kita, menggosipkan kita, menghina kita, mengecewakan kita, menyiksa kita, bahkan membunuh orang yang kita cintai ssekalipun, kita tetap dapat mengampuni orang tersebut sebagaimana Yesus telah mengampuni kita. Sungguh indah dampak kasih karunia itu dalam kehidupan kita. Suatu hal yang sangat mulia bila kita semuanya bisa mengalami hal ini setiap hari.
Kathleen-Jonathan Kuntaraf
