Oleh: Stefanus Widananta
Kamu adalah saksi dari semuanya itu
Lukas 24;48
Semua orang percaya sebenarnya mendapat tugas sebagai saksi.
Dan kita tahu tugas sebagai saksi baik di pengadilan adalah berbicara, tidak boleh diam, seorang saksi harus mengungkapkan apa yang dia tahu, tidak boleh dikurangi atau ditambahi.
Dalam khotbah, “Panggilan dan tugas”, banyak orang tidak mau menjadi saksi karena berbagai sebab, repot, tidak ada untungnya, malah seringkali beresiko.
Demikian juga, kita sebagai orang percaya, pengikut Kristus, banyak yang tidak mau menjadi saksi.
Firman Tuhan mengatakan bahwa kita adalah saksi dari semuanya ini, saksi tentang apa? Saksi tentang pertobatan dan pengampunan dosa.
Jangan hanya memberitakan pengampunan dosa tanpa pertobatan, ini yang membuat orang memandang enteng Kristus dan kemudian memalukan sekaligus memilukan Kristus.
Hidup sembarangan, hidup serampangan, toh Kristus maha pengampun.
Tetapi juga jangan memberitakan pertobatan tanpa pengampunan dosa, ini akan membuat orang merasa takut, merasa tidak berdaya, terus dikejar-kejar oleh perasaan berdosa.
Kesaksian yang paling baik adalah kesaksian melalui kehidupan kita, tunjukkan melalui kehidupan kita, bagaimana hidup yang bertobat dan bagaimana hidup yang diampuni itu!
Hidup yang bertobat adalah hidup yang berubah menjadi baik dan benar, sedangkan hidup dalam pengampunan adalah kalau ia telah mau dan mampu mengampuni orang lain.
Tuhan Yesus memberkati.
