Oleh: Pdt. Anna Vera Pangaribuan
Selamat pagi untuk kita semua, kiranya kasih karunia dari Yesus Kristus menyertai kehidupan kita sekalian.
Yakobus 4:10, Rendahkanlah dirimu di hadapan Tuhan, dan Ia akan meninggikan kamu.
Di dalam dunia ini kita mengenal istilah musuh dalam selimut. Tantangan terbesar di dalam kehidupan kita ini adalah diri kita sendiri selain tantangan dari luar diri kita. Satu kelompok juga akan mengalami persoalan yang berat tentu berasal dari dalam kelompok tersebut bukan dari luar kelompok. Begitu juga kekristenan yang saat ini berkembang juga mengalami persoalan yang berasal dari diri kelompok itu sendiri. Hal ini sering kita sebut musuh dalam selimut, artinya adalah bahwa kita satu kelompok satu tujuan, satu visi tetapi ada saja dari dalam kelompok kita yang menjadi musuh terbesar kita untuk mencapai tujuan atau visi kelompok kita. Tetapi untuk mencapai yang diperintahkan oleh Allah kita tidak boleh melakukan kompromi didalam suatu kelompok. Sikap kompromistis adalah sikap yang hanya mencari aman untuk sesaat di dalam dirinya sendiri. Allah selalu memerintahkan agar kita merendahkan diri, tanpa harus kompromistis.
Tujuan surat Yakobus ini mengingatkan orang Kristen agar tidak melakukan kompromi kepada dunia ini. Sebab dunia ini adalah musuh Allah, sikap jemaat yang mau mencari aman (hidup di zona aman) adalah hal yang dibenci Allah. Maka Allah memerintahkan agar jemaat melakukan 2 tugas yaitu taat, tunduk dan merendahkan diri akan Allah. Ketika jemaat tunduk kepada Allah dan melawan godaan si iblis (7) agar iblis lari dari pada manusia. Kemudian merendahkan diri di hadapan Allah juga bagian dari ketaatan sebab disana juga Allah akan meninggikan manusia sebab ciptaanNya yang berkuasa. Rendahkanlah dirimu di hadapan Tuhan, dan Ia akan meninggikan kamu. Ini adalah perintah yang tegas dari Allah untuk hanya taat dan tunduk kepada Allah yang mahakuasa atas hidup manusia dan seluruh ciptaan di Dunia ini. Ini juga menghancurkan sikap kesombongan manusia yang memiliki sikap arogan karena mampu dan memiliki harta dunia ini.
Saudaraku kekasih, kita telah mendengar firman Allah pada hari ini. Kita diajak untuk merendahkan diri dihadapan Allah, apakah kita masih pernah merendahkan diri dihadapan Allah? Atau masih maukah kita merendahkan diri dihadapan Allah? Tentunya masih pernah dan mau, tetapi itu semua dituntut Allah sebagai sikap yang setia bukan sikap yang berkala di dalam hidup kita. Sekarang apakah wujud dari sikap kerendahan diri kita di hadapan Allah? Melawan iblis di dalam hidup kita, melalui pertengkaran, hawa nafsumu, membunuh; kamu iri hati, berkelahi dan lain sebagainya. Marilah saudaraku kita memulainya hari ini agar kita memperoleh keselamatan di dalam visi pribadi maupun kelompok. Selamat memulai sikap merendahkan diri dihadapan Allah.
Amin
HAPPY DAY
Selamat beraktivitas untuk kita semua
Salam Marturia
Pdt. Anna Vera Pangaribuan