Oleh: P. Adriyanto
“Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya.”
*Yohanes 10:11*
Pertanyaan di atas kemarin diajukan oleh teman baik saya.
Saya sempat berpikir, Yesus adalah Anak Allah, walaupun sesuai rancangan agung Allah untuk mati di kayu salib demi menebus dosa kita, bukankah Kristus bisa memilih cara kematian yang lebih mudah dan cepat.
Namun, hati kecil saya mengatakan betapa besar dan beratnya dosa kita, dan bila Yesus tidak sangat menderita menjelang kematian-Nya, maka kita yang berdosa akan mengalami siksaan yang sama di neraka. Sedemikian besar kasih-Nya terhadap kita sehingga Yesus tidak mau kita menanggung siksaan yang seberat yang Ia rasakan.
*”Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya.”*
*Yohanes 15:13*
Yesus mengasihi kita supaya kita juga mengasihi orang lain.
Kasih setia tidak menyerah dan tidak berkesudahan
(1 Korintus 13:7).
Sebagai pengikut Kristus, kita tidak perlu berkabung atau berduka, malah sebaliknya kita harus berbahagia karena Ia telah membuktikan bahwa Ia dapat mengalahkan maut dan bangkit kembali pada hari ketiga.
Karena kematian Kristus yang begitu tragis, sudah seharusnya kita lebih mengasihi-Nya.
*”Demikianlah kita ketahui kasih Kristus, yaitu bahwa Ia telah menyerahkan nyawa-Nya untuk kita.”*
*1 Yohanes 5:16*
Yang terpenting, bagaimana kita membuktikan bahwa kita mengasihi Yesus?
* Kita harus menaati firman-Nya (Yohanes 14:21)
* Kita harus saling mengasihi
* Kita harus berkorban dan memberikan nyawa kita.
*”Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak layak bagiKu.”*
*Matius 10:38*
* Kita harus mengasihi Tuhan melebihi apapun juga.
Kita harus mencari hal-hal surgawi melebihi hal-hal duniawi.
*”Kumpulkanlah bagimu harta di surga . . .*
*Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada.”*
*Matius 6:20~21*
Bagaimana apakah berat bagi kita untuk membuktikan kasih setia kita kepada Kristus? Marilah kita berdoa agar Ia menguatkan iman kita. Kita harus bergembira karena Kristus adalah Tuhan yang hidup.
Selamat Paskah
Amin.