Oleh: Stefanus Hadi Prayitno
Yohanes Tefa:
Anda tidak bisa mengubah segalanya, akan tetapi anda bisa mengubah diri anda.
Roma 12:2 Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.
Banyak orang stress dan tertekan ketika melihat keadaan yang kurang baik, mereka ingin melihat perubahan, tetapi tetap tidak mau berubah.
Ketika melihat banjir yang terjadi orang mengomel dan memaki maki, menyalahkan sampah yang berserakan dimana mana, yang menyumbat selokan, anehnya orang yang komplain tersebut malah suka membuang sampah sembarangan.
Perubahan tidak dimulai dari orang lain, akan tetapi mulai dari diri kita sendiri, sebab kita tidak bisa mengubah orang lain jika diri kita sendiri tidak mau berubah.
Sadarlah kita tidak bisa mengubah masa lalu, kita tidak bisa mengubah karunia dan talenta yang sudah atau belum Tuhan berikan, begitu banyak hal yang tidak bisa kita ubah sesuai dengan keinginan kita.
Refleksi diri tanpa pertobatan tidak akan bertahan lama, sebab ketika dunia kita berantakan, kita mudah tergoda untuk meratapi kegagalan dan keburukan yang terjadi disetiap sisi kehidupan kita.
Ini saatnya kita menerima semuanya sesuai dengan kenyataan, rendahkan hati sambil mengevaluasi lalu berubahlah dengan mengatur ulang pola pikir, pola kerja, pola pelayanan kita sesuai dengan kehendak dan rencana Tuhan.
Ratapan 3:40-41 Marilah kita menyelidiki dan memeriksa hidup kita, dan berpaling kepada TUHAN. Marilah kita mengangkat hati dan tangan kita kepada Allah di sorga:
Semangat sore…
Jesus Bless You