Oleh: P. Adriyanto
“Orang-orang yang menanti-nantikan Tuhan mendapat kekuatan baru mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya, mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.”
*Yesaya 40:31*
Dalam Alkitab, rajawali berkali-kali (38 kali) telah disebut-sebut. Apa keistimewaan dari rajawali? Sesuai penelitian, ada beberapa hal yang menarik dari burung ini:
> Ia selalu terbang tinggi. Bila kita analogikan dengan keimanan kita, di. mana kita harus selalu dekat dengan Tuhan di tempat tinggi
> Rajawali tidak gentar dengan badai di udara dan bahkan ia selalu melawan arus angin agar bisa naik lebih tinggi.
Kita juga harus mampu menghadapi tantangan/rintangan menjadi berkat. Kita jangan menghindari rintangan dan yakin bahwa Tuhan pasti menolong kita dalam menghadapi masalah seberat apapun.
Allah setia, Ia tidak akan meninggalkan kita dan memberi jalan keluar kepada kita.
*”Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan keluar, sehingga kamu dapat menanggungnya.”*
*1 Korintus 10:13*
Firman Tuhan juga menyatakan bahwa kita harus bermegah dalam kesengsaraan untuk menumbuhkan ketekunan.
*Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan*
*Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.”*
*Roma 5:3~5*
> Rajawali punya semangat yang tinggi.
Sebagai orang percaya, kita juga harus punya semangat yang tinggi seperti yang dikehendaki Allah.
*”Karena itu, kuatkanlah hatimu, jangan lemah semangatmu, karena ada upah bagi usahamu.”*
*2 Tawarikh 15:7*
> Punya pandangan jauh ke depan.
Kita harus punya obsesi/impian/visi jauh di depan. Orang yang tidak memiliki visi adalah orang yang gagal, tidak akan pernah mencapai keberhasilan dalam segala hal. Orang-orang semacam ini cepat putus asa dan menyerah bila menghadapi masalah.
*”Ketahuilah, demikian hikmat untuk jiwamu: jika engkau mendapatkannya, maka akan ada masa depan dan harapanmu tidak akan hilang.”*
*Amsal 24:14*
Kita harus menanti-nantikan Tuhan untuk mendapat kekuatan baru.
Menanti-nanti Tuhan bukan berarti kita harus bersikap pasif, tapi kita harus selalu hidup pada level yang lebih tinggi untuk lebih dekat dengan Tuhan, memahami dan melakukan firman Tuhan, dan tekun dalam doa.
Amin.