Oleh: Pdt Martunas P. Manullang
Syalom dan salam damai sejahtera bagi kita semua.
TUHAN MENGINGAT KASIH SETIANYA TERHADAP UMATNYA. TUHAN MENGASIHI UMATNYA.
Inilah satu hal yang terungkap dalam ayat renungan hari ini, sebagaimana tertulis dalam Mazmur 98:3: “Ia mengingat kasih setia dan kesetiaan-Nya terhadap kaum Israel, segala ujung bumi telah melihat keselamatan yang dari pada Allah kita.”
Menyadari dan mengingat tindakan TUHAN bagi umat-Nya Israel, wajiblah mereka memuji TUHAN. Bahkan kewajiban untuk memuji TUHAN dengan nyanyian sudah diungkapkan pada ayat sebelumnya dengan alasan: TUHAN telah melakukan tindakan penyelamatan (menyelamatkan) terhadap Israel (98:1); dan menyatakan keadilan-Nya (98:2); serta selayaknya mengingat kasih setia-Nya (98:3).
Penekanannya di sini ialah TUHAN PENOLONG ISRAEL, TUHAN MENOLONG UMATNYA. Mengapa TUHAN menolong umat-Nya? Karena sifat TUHAN yang digambarkan dalam Keluaran 34:6: “…… TUHAN, TUHAN, Allah penyayang dan pengasih, panjang sabar dan berlimpah kasih-Nya dan setia-Nya.”
Ada banyak hal yang telah TUHAN lakukan dalam kehidupan umat-Nya. Jika ini semua diingat, maka tidak ada alasan untuk tidak bersyukur.
Dan renungan hari ini mengingatkan kita akan kasih setia dan kesetiaan TUHAN bagi kita ( pribadi dan keluarga ) hingga saat ini. Karena itulah dengan rasa syukur dan terimakasih atas kasih dan kesetiaan TUHAN bagi kita, maka saat ini pun marilah kita menaikkan pujian kita kepada TUHAN.
Nyanyian Kidung Baru (NKB) no. 34. SETIAMU, TUHANKU, TIADA BERTARA.
1. SetiaMu, Tuhanku, tiada bertara dikala suka, di saat gelap. KasihMu, Allahku, tidak berubah, Kaulah Pelindung abadi tetap. SetiaMu, Tuhanku, mengharu hatiku, setiap pagi bertambah jelas. Yang kuperlukan tetap Kauberikan, sehingga aku pun puas lelas.
2. Musim yang panas, penghujan, tuaian, surya, rembulan di langit cerah; bersama alam memuji, bersaksi akan setia-Mu yang tak bersela. SetiaMu, Tuhanku, mengharu hatiku, setiap pagi bertambah jelas. Yang kuperlukan tetap Kauberikan, sehingga aku pun puas lelas.
3. Damai-Mu Kauberi, dan pengampunan dan rasa kuatir pun hilang lenyap, kar’na ‘ku tahu pada masa mendatang: Tuhan temanku di t’rang dan gelap. SetiaMu, Tuhanku, mengharu hatiku, setiap pagi bertambah jelas. Yang kuperlukan tetap Kauberikan, sehingga akupun puas lelas. TUHAN MENGASIHI KITA. TUHAN MENGINGAT KITA. TUHAN SETIA PADA KITA.
Selamat beraktivitas di hari ini. Tuhan Yesus memberkati. Amin.
Pdt Martunas P. Manullang