Oleh: Pdt Martunas P. Manullang
Selamat pagi dan salam damsi sejahtera bagi kita semua.
PERCAYA KEPADA TUHAN: SELAMANYA. Atau MEMERCAYAI TUHAN SETIAP SAAT DAN SEPANJANG MASA. Mengapa? Sebab TUHAN akan mengerjakan (= melakukan) perbaikan, perubahan dan pembaruan dalam dunia dan kehidupan umat-Nya, kehidupan seluruh umat manusia.
Nabi Yesaya menyampaikan pesan dari TUHAN kepada umat-Nya, agar mereka tetap sabar, tabah dan berpengharapan, walau pun kondisi dan keadaan hidup mereka masih ‘belum baik’, ‘tertindas’ dan bahkan ‘menderita’ oleh karena penguasaan bangsa-bangsa lain, atau karena sedang mengalami penghukuman dari ALLAH sendiri, karena dosa-dosa mereka.
Pada pasal 26 dari kitab Yesaya ini, nabi memaparkan suatu gambaran tentang masa depan. Tujuannya jelas, untuk menyemangati dan menghibur hati dan pikiran umat yang sedang menderita atau pun merasa tertekan (mendapat tekanan).
Nabi Yesaya mengarahkan hati dan pikiran umat TUHAN, agar mereka ‘memandang jauh ke depan’, sambil “menujukan iman dan pengharapannya hanya kepada TUHAN ALLAH”. Jika mereka menaruh iman dan pengharapan mereka hanya kepada Allah, maka keadaan saat ini akan membuat mereka semakin kuat, kokoh, dan teguh dalam pengharapannya.
Ayat renungan kita pada hari ini mengungkapkan hal tersebut. Yesaya 26:4: “Percayalah kepada TUHAN selama-lamanya, sebab TUHAN ALLAH adalah gunung batu yang kekal.”
Sebenarnya, dari ayat ini saja kita dapat mengangkat pertanyaan, misalnya:
1. Siapakah TUHAN ALLAH itu? Jawabnya: DIA (TUHAN ALLAH) adalah gunung batu (perlindungan hidup, benteng hidup, tempat berlindung dan bertahan yang paling kuat, paling aman) yang kekal.
2. Mengapa kita harus memercayai-Nya? Jawabnya: Karena hanya DIALAH tempat perlindungan yang aman bagi kita. Jadi, dijelaskan “alasan untuk percaya”, atau “mengapa kita harus percaya”.
Bahkan, ayat sebelumnya sudah membukakan satu rahasia besar, yaitu penyertaan ALLAH bagi orang percaya ( orang yang taat, setia, berserah, teguh hati ) kepada-Nya. Dikatakan:”Yang hatinya teguh Kaujagai dengan damai sejahtera, sebab kepada-Mulah ia percaya. ” (Yesaya 26:3).
Apa artinya semua ini bagi kita saat ini?
Pertama: Mengalami ( menghadapi ) penderitaan dalam hidup adalah hal yang umum (biasa). Oleh karena itu, kita tidak perlu menjadi kehilangan semangat juang dan semangat hidup.
Kedua: Pengenalan (dan kepercayaan) akan ALLAH yang selalu memberi inspirasi bagi orang percaya dalam menjalani kehidupan ini. Ketiga: Apa yang akan terjadi pada masa selanjutnya (masa depan) oleh TUHAN, menjadi sumber kekuatan dan pengharapan bagi orang percaya dalam menghadapi perjalanan hidupnya.
Keempat: Malah visi ke depan, yaitu hal-hal besar dan berpengaruh akan terjadi oleh kuasa ALLAH YANG BEKERJA. Yaitu : Damai sejahtera bagi umat ALLAH (26:11).
Kelima: Semua ini justru menjadi nyanyian pujian kita (orang percaya) setiap hari. Nyanyian dengan penuh pengharapan dan kepastian : “kebenaran akan menang.” Itu artinya PERCAYA KEPADA TUHAN: SELAMANYA.
Dengan demikian, kita pun, saat ini (dan untuk seterusnya), dengan percaya dan mengandalkan TUHAN dalam hidup, yang tadinya berkeluh kesah atau bahkan meratap, berubah menjadi “bernyanyi dan menari penuh sukacita dan pujian”, setiap hari.
Selamat beraktivitas di hari ini. Tuhan Yesus memberkati. Amin.
Pdt Martunas P. Manullang