Oleh: Stefanus Widananta
Hanya dekat Allah saja aku tenang, dari pada-Nyalah keselamatanku.
Mazmur 62:2
Isu teror terhadap tokoh-tokoh agama sedang hangat-hangatnya setelah beberapa kejadian penyerangan yang dialami beberapa tokoh agama.
Banyak orang menjadi terusik ketenangan hidupnya dan hidup dalam kegelisahan dan kekuatiran serta kehilangan sukacita.
Pengkhotbah menyatakan betapa pentingnya ketenangan hidup, lebih penting dari segala usaha kita untuk memenuhi segala kebutuhan hidup, “Segenggam ketenangan lebih baik dari pada dua genggam jerih payah dan usaha menjaring angin”.
Ketenangan tidak dapat kita peroleh dari kekayaan, kepandaian, status sosial bahkan agama, Pemazmur menegaskan ketenangan hidup hanya didapatkan apabila kita dekat dengan Tuhan.
Dekat dengan Tuhan berarti kita menyerahkan diri kita sepenuhnya ke dalam tangan-Nya, “Serahkanlah hidupmu kepada Tuhan dan percayalah kepada-Nya dan Ia akan bertindak”.
Daud adalah pribadi yang hidupnya dekat dengan Tuhan, dia mengatakan bahwa lebih baik satu hari di pelataran Tuhan dari pada seribu hari di tempat lain, lebih baik berdiri di ambang pintu rumah Allahku dari pada diam di kemah-kemah orang fasik.
Di dalam hidupnya Daud seringkali mengalami ancaman terhadap jiwanya, ia dikejar-kejar Saul yang hendak membunuhnya, namun Daud percaya sepenuhnya kepada Allah yang dia sembah, “Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku, gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku”.
Pemazmur mengatakan, “Percayalah kepada-Nya setiap waktu, hai umat, curahkanlah isi harimu di hadapan-Nya; Allah ialah tempat perlindungan kita”.
Tuhan Yesus memberkati.