Jerih Payahmu Tidak Akan Sia-sia

0
3388

Oleh: Pdt. Andreas Loanka

 

BGA dari Markus 10:28-31

 

Setiap orang yang mau mengikut Yesus, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Dia (Mrk. 8:34).  Ada orang yang tidak siap mengikut Yesus, karena tidak siap menyangkal diri dan memikul salib.  Contohnya adalah seorang kaya yang tidak rela melepaskan apa yang dia miliki untuk membantu orang-orang miskin serta mengikut Yesus, sehingga ia pergi meninggalkan-Nya dengan kecewa, karena hatinya masih melekat pada harta dunia (Mrk. 10:21-22).

 

Dalam konteks Markus 10:28-31, murid-murid sudah mengikut Yesus satu tahun lebih. Setelah mendengar perkataan Tuhan Yesus kepada orang kaya itu, Petrus berkata kepada Yesus, “Kami ini telah meninggalkan segala sesuatu dan mengikut Engkau!” (Mrk. 10:28).

 

Tuhan Yesus tidak menanggapi perkataan Petrus itu dengan mehubungkannya dengan peristiwa sebelumnya, melainkan menggunakan kesempatan itu untuk meneguhkan Petrus dan murid-murid-Nya yang lain untuk menghadapi masa depan.

 

Tuhan Yesus mengerti keadaan murid-murid-Nya.  Mereka mengasihi Tuhan lebih dari segalanya! Demi Tuhan Yesus dan pemberitaan Injil, mereka rela meninggalkan rumah, saudara laki-laki dan saudara perempuan, ibu dan bapa, anak-anak dan ladang mereka. Ia tahu apa yang mereka telah lakukan dan persembahkan sebagai wujud kasih dan ketaatan mereka kepada-Nya. Tetapi Ia tahu juga bahwa di masa yang akan datang para murid-Nya akan mengalami kesukaran dan penganiayaan oleh karena nama-Nya dan karena Injil.

 

Tuhan Yesus meneguhkan hati murid-murid dengan menyatakan bahwa apa yang mereka lakukan dengan penuh komitmen untuk-Nya dan untuk pemberitaan Injil tidak akan sia-sia.  Untuk masa ini, apa yang mereka persembahkan itu akan mereka peroleh kembali seratus kali lipat, sekalipun disertai berbagai penganiayaan (Mrk. 10:30a); dan akan tiba saatnya mereka akan menerima hidup yang kekal (Mrk. 10:30c).

 

Camkanlah firman Tuhan dalam 1 Korintus 15:58: “Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia.”

 

Salam dan doa,

Pdt. Andreas Loanka

GKI Gading Serpong

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here