Hanya di dalam Yesus

0
1590

Oleh: Pdt Martunas P. Manullang.

 

Syalom dan salam damai sejahtera bagi kita semua. DI DALAM YESUS. Atau HANYA DI DALAM YESUS. Inilah inti pengajaran iman Kristen yang diperkenalkan rasul Paulus kepada para pendengarnya dulu di Efesus. Ya, orang Kristen di kota Efesus, yang datang dari berbagai latar belakang suku, agama dan budaya. Rasul Paulus dengan penuh semangat menjelaskan apa “rahasia Allah kepada seluruh umat manusia, kepada segala bangsa di dunia ini, sepanjang zaman”. Rahasia itu akan menjadi “terang benderang” kalau seseorang itu sudah mengenal, menerima dan memercayai SEORANG dengan Nama YESUS.

 

Inilah yang kita temukan pada ayat yang menjadi renungan hari ini, Efesus 3:12: “Di dalam Dia kita beroleh keberanian dan jalan masuk kepada Allah dengan penuh kepercayaan oleh iman kita kepada-Nya.”   YESUS menjadi “pusat” atau “sentral pemberitaan” Paulus, baik bagi orang Yahudi mau pun orang non-Yahudi, yaitu bangsa-bangsa lain.

 

Menarik untuk melihat dan memahami, bagaimana Paulus menceritakan pribadinya, termasuk masa lalu dan pertobatannya, untuk mengungkapkan, hanya karena anugerah Allah sajalah dia masih dapat hidup dan bekerja sebagaimana adanya saat itu. Dia mengakui secara jujur dan terus terang, kalau bukan karena anugerah Allah (dalam kemurahan-Nya yang memperlengkapinya dengan kuasa ajaib dan kasih-Nya), dia sesungguhnya tidak berarti atau memiliki nilai apa pun. Tetapi, karena Allah telah menangkapnya, memilih, memanggil, menetapkan dan mengutusnya untuk memperkenalkan kasih karunia Allah dalam diri Yesus Kristus, kepada orang Yahudi, terutama kepad non-Yahudi; maka ia ada seperti dirinya saat itu.

 

Kehadiran Yesus di dunia dengan kasih dan pengorbanan yang ditunjukkan-Nya, membukakan rahasia rencana Allah kepada manusia dan dunia ini, yaitu agar segala bangsa yang menerima terang ilahi yang dibawa Yesus Kristus, dipersatukan dalam suatu persekutuan yang baru. Persekutuan yang baru ini menjadi suatu “masyarakat baru”  yang yang disebut gereja. Gereja dalam arti orang-orang yang berkumpul dan dihimpunkan oleh Allah di dalam Yesus Kristus, yang telah bangkit dari kematian dan mengalahkan kuasa kematian, dosa dan Iblis.      Menurut Paulus, rencana ini sudah lama dan bahkan sejak berabad-abad yang lalu. Namun baru dibukakan kepada manusia sejak kedatangan (kehadiran) Yesus di dunia. Dan apa yang diberitakan oleh Paulus adalah tentang Yesus Kristus itu sendiri, supaya dalam Dia, semua orang menerima keselamatan, yaitu kehidupan kekal, dan menjadi anggota dari suatu persekutuan masyarakat baru, yang hidup di dalam kasih Yesus Kristus.

 

Hanya di dalam dan melalui Yesus, setiap orang dapat mengenal Allah dengan baik dan benar. “Yesus adalah jalan kita mengenal Allah” dan “masuk dalam suatu hubungan atau persekutuan dengan-Nya”.    Paulus menegaskan lagi, Allahlah yang memberinya “amanat untuk memberitakan Injil tentang Yesus Kristus”, khususnya “kepada bangsa-bangsa non-Yahudi”. Dan inilah inti penjelasannya:  “Tuhan Allah telah menetapkan rencana-Nya, yaitu, di dalam Yesus Kristus, baik bangsa Yahudi maupun bukan Yahudi telah dipersatukan untuk menerima kekayaan rohani yang sama.”  Itulah sebabnya, kelahiran jemaat Tuhan di dunia ini, adalah suatu pertanda bahwa Tuhan telah memulai rencana-Nya untuk mempersatukan semua orang dalam kerajaan Allah. Semua orang yang menerima Yesus akan dipersatukan untuk menerima kasih karunia Allah, yaitu pengampunan dosa, keselamatan dan hidup kekal.

 

Bersama orang percaya di dunia ini, maka kita pun dapat berdoa bersama, mensyukuri persekutuan yang baru kita dan menyaksikan apa yang kita imani dalam persekutuan dengan Tuhan Allah kita:  KAULAH, YA TUHAN, SURYA HIDUPKU.  *Kaulah, ya Tuhan, Surya hidupku; asal Kau ada yang lain tak perlu. Siang dan malam Engkau kukenang; di hadiratMu jiwaku tenang. * Kaulah hikmatku, Firman hidupku; Kau besertaku dan ‘ku sertaMu. Engkau Bapaku, aku anakMu; denganMu, Tuhan, ‘ku satu penuh. (KJ.405:1-2). Ini semua kita alami dan rasakan HANYA DI DALAM YESUS.    Selamat beraktivitas di hari ini. Tuhan Yesus memberkati.

 

Amin.

Pdt Martunas P. Manullang.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here