Bacaan : *2 Tawarikh 18; 2 Korintus 6:14*
“Ketika Yosafat kaya dan sangat terhormat, ia menjadi besan Ahab” (2 Tawarikh 18:1).
Kita mengenal Yosafat sebagai salah satu raja yang memiliki reputasi baik. Tetapi kali ini kita melihat kesalahan yang dilakukan oleh Yosafat. Dia melakukan kompromi. Kompromi apa yang dilakukannya?
*Pertama*, dia menjadi besan raja yang jahat (18:1). Bagaimana mungkin Yosafat yang percaya kepada Allah yang benar tetapi mendorong anaknya untuk menikah dengan anak seorang penyembah berhala? Apakah ini merupakan upaya iblis untuk melakukan penetrasi ke dalam kerajaan selatan? Ya, setan hendak memperkenalkan penyembahan berhala kepada kerajaan selatan.
*Kedua*, dia mengizinkan militer bergabung untuk berperang bersama Ahab. Kompromi yang pertama akhirnya berlanjut kepada kompromi-kompromi berikutnya. Sebab permintaan Ahab untuk membantunya langsung diiyakan oleh Yosafat tanpa menanyakan terlebih dahulu kepada Allah.
*Ketiga*, dia tidak menghormati nabi Allah. Saat peperangan hendak berkobar Ahab bermaksud mencari nabi Baal tetapi Yosafat meminta nabi Allah. Meskipun nabi yang benar telah didatangkan tetapi tetap saja firman itu tidak diterima.
*Keempat*, dia bersekutu dengan raja-raja jahat. Ini terjadi dalam ps. 20:35-37. Di sana disebutkan bagaimana Yosafat bersekutu lagi dengan raja-raja jahat. Karena itu nabi Eliezer menubuatkan: “Karena engkau bersekutu dengan Ahazia, maka TUHAN akan merobohkan pekerjaanmu.” Lalu kapal-kapal itu pecah, dan tak dapat berlayar ke Tarsis” (20:37).
Banyak memang cerita kepahlawanan Raja Yosafat, tetapi kesalahannya melakukan berbagai kompromi telah membawanya ke dalam masalah besar.
Kalau kita sebagai orang percaya mengerti akan bahaya kompromi maka kita akan menjadi orang Kristen yang berhasil.
*Renungan:*
Jangan pernah berpikir untuk melakukan kompromi sekecil apapun. Sebab kompromi kecil akan membawa kepada malapetaka besar. Yosafat adalah raja yang benar, namun sekali ia melakukan kompromi maka dia mengalami penderitaan.
*Bila iblis menawarkan kompromi kecil, jangan diterima sebelum dia menawarkan yang lebih besar.*