Oleh: Pdt. Lundu HM Simanjuntak
Setiap orang pasti memiliki cita-cita di dalam hidupnya, namun sayang banyak yang terjebak hidup hanya fokus kepada cita-citanya saja. Yang terpenting baginya bagaimana bisa menjadi sukses tanpa peduli dengan yang lain. Bukankah hidup ini harus berarti? Berarti, bukan hanya untuk diri sendiri atau untuk keluarga, melainkan harus berarti bagi orang lain juga.
Allah ingin membuat Abram agar hidupnya berarti bagi dunia dengan memerintahkannya untuk pergi. Ketaatannya membuat keturunan Abram memenuhi bumi dan diberkati serta menjadi berkat. Ingat, saat ini Allah sedang memberi perintah bagi kita untuk pergi. Pergi menjalani hidup ini dengan penuh ketaatan kepada Allah, karena Allah sedang mempersiapkanmu untuk menjadi orang yang diberkati agar engkau menjadi berkat.
Jalanilah hidup ini dengan penuh keberanian serta keyakinan bahwa Allah pasti menyertaimu untuk meraih sukses yang dari Allah, tapi ingat sukses yang menjadi berkat bagimu dan bagi orang lain (Kejadian 12:1-9).
Kita boleh kaya, pintar, hebat, memiliki jabatan tinggi, terkenal, disegani, dan lain lain. Tapi ingat jangan pernah bermegah di atas semua itu apalagi jika menganggapnya semuanya adalah segala-galanya bagimu.
Semakin engkau merasakan kesuksesan & keberhasilan, maka sebaiknya semakin rasakan pula bahwa ada Allah dibalik itu semua. Untuk itu bermegahlah hanya di dalam Tuhan karena Ia murah hati, adil & benar serta selalu menunjukkan kasih setia (Yeremia 9:23-24).
