Oleh: Stefanus Widananta
Hai anakku, janganlah engkau menolak didikan Tuhan dan janganlah engkau bosan akan peringatan-Nya.
Amsal 3:11
Mendidik selalu bertujuan agar yang dididik merubah tingkah laku bahkan sifatnya yang tidak baik menjadi baik dan dalam mendidik seseorang, peringatan atau teguran menjadi bagian di dalamnya.
Mendidik bertujuan untuk kebaikan yang dididik.
Demikian juga kita sebagai anak-anak Tuhan memgalami didikan dari Bapa kita yang di sorga, seperti seorang anak yang mendapatkan didikan dari bapanya.
Didikan, teguran dan peringatan Tuhan melalui segala hal yang terjadi dalam hidup kita, bertujuan agar kita semakin dekat kepada-Nya, semakin memiliki pengetahuan yang benar akan Dia dan kebenaran firman-Nya.
Ketika kita beribadah di gereja, Tuhan bisa menegur kita melalui khotbah yang disampaikan dan kita patut bersyukur untuk teguran-Nya.
Ayub berkata, “Sesungguhnya berbahagialah manusia yang ditegur Allah, sebab itu janganlah engkau menolak didikan yang Mahakuasa”
Alkitab berkata, “Hai anakku, janganlah anggap enteng didikan Tuhan dan janganlah putus asa apabila engkau diperingatkan-Nya, karena Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya dan Ia menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak”.
Didikan dan teguran Tuhan memang seringkali tidak mengenakkan, namun kalau kita mau mengikutinya, maka kita akan tumbuh sebagai manusia-manusia rohani yang memiliki karakter Kristus
Sebaliknya didikan dunia membawa kita kepada kebinasaan
Lewat firman-Nya kita dituntun kepada jalan kebenaran sehingga hidup kita penuh sukacita dan damai sejahtera.
Tuhan Yesus memberkati.