Oleh: Christian T
*Renungan BGA (Baca Gali Alkitab )*
*Bacaan Alkitab : Markus 7:-1-23*
*” Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia ” (7)*
*Syalom, sahabat-sahabat setia pembaca BGA yang terkasih dalam Kristus Yesus,*
Mungkin kita sudah banyak mendengar dari orang-orang yang mengatakan percuma atau sia-sia saja mereka telah bekerja atau berbakti berpuluh-puluh tahun dengan baik dan jujur, namun akhirnya diberhentikan atau pensiun dengan tidak mendapatkan penghargaan. Kita juga sering mendengar dari mereka yang mengatakan percuma saja telah belajar mati-matian namun hasilnya pas-pasan atau telah berlatih dengan keras namun tidak menjadi juara, dan sebagainya.
Demikianlah dalam perikop BGA ini ada pernyataan Yesus yang sangat menarik untuk dicermati yakni pada ayat 7 : ” Percuma mereka beribadah kepada Ku ( Allah ) “.
Siapakah mereka itu ? Mereka adalah para ahli Taurat dan orang Farisi.
Ahli Taurat adalah para pakar dalam hukum Taurat yang menerangkan hukum Taurat itu sendiri bagi agama Yahudi dan bertugas menyusun peraturan-peraturan dan ketentuan-ketentuan untuk setiap situasi keagamaan Yahudi
Sedangkan orang Farisi adalah kaum spritual Yahudi yang berkembang pada masa Bait Allah kedua, sekitar abad kedua sebelum Masehi. Menurut para ahli mereka adalah perkembangan dari kelompok Hasidim, kelompok yang menganggap diri sebagai orang yang beragama yang saleh.
*Sahabat-sahabat BGA yang terkasih dalam Yesus,* itulah sebabnya mereka mengkritik Yesus ketika dilihatnya para murid-Nya tidak membasuh tangannya sebelum makan menurut adat istiadat nenek moyang mereka. Demikianlah peraturan lainnya seperti sekembali dari pasar harus membersihkan diri dahulu sebelum makan, dan banyak warisan lainnya seperti mencuci cawan,kendi dan perkakas-perkakas lainnya (1-5)
Yesus merespon kritikan mereka dengan mengatakan bahwa percuma mereka beribadah kepada Nya dengan mengutip ucapan nabi Yesaya bahwa bangsanya beribadah kepada Allah dengan bibirnya, padahal hatinya menjauh dari Nya dan ajaran yang mereka lakukan adalah perintah manusia, sedangkan ajaran TUHAN diabaikan. Itulah sebabnya Yesus menyebut dan memanggil mereka sebagai orang-orang munafik (6-7)
*Sobat-sobat yang terkasih dalam Yesus,* jadi apa yang dimaksud dengan ibadah yang percuma atau sia-sia ?
Yesus menjelaskan bahwa ibadah yang percuma atau sia-sia adalah yang tidak berdasarkan hati, melainkan yang nampak diluar dan merupakan adat istiadat atau perintah, peraturan dan ketetapan manusia. Kesimpulannya mereka melanggar perintah Allah demi adat istiadat atau perintah manusia (8-13)
Lalu Yesus berkata kepada orang banyak bahwa apapun yang dari luar masuk ke dalam seseorang tidak dapat menajiskan, tetapi sebaliknya yang menajiskan adalah yang keluar dari seseorang.
Dan kepada murid-murid-Nya Ia menjelaskan yang dimaksud-Nya adalah sesuatu yang masuk dari luar melalui mulut akan masuk ke dalam perut, bukan ke dalam hati lalu dibuang ke jamban, sebaliknya yang keluar dari seseorang adalah keluar dari hati, yakni : timbulnya segala pikiran jahat, percabulan, pencurian, pembunuhan, perzinahan, keserakahan, kejahatan, kelicikan, hawa nafsu, iri hati, hujat, kesombongan, kebebalan. Semua hal-hal jahat ini timbul dari dalam dan menajiskan orang.” (14-23)
*Sobat yang terkasih, marilah kita renungkan:*
Apakah selama mengikuti Yesus dan beribadah kepada Nya sungguh dari hati yang mengasihi-Nya, dari hati yang tulus dan dari hati yang dipenuhi oleh Roh Kudus ?
Apakah ibadah kita berdampak positip dan membawa kebaikan bagi sesama dan lingkungan ?
Janganlah ibadah kita selama ini menjadi percuma atau sia-sia di mata Nya !
Janganlah ibadah kita adalah perintah, aturan dan adat istiadat manusia atau aturan agama, serta ada unsur kepentingan diri sendiri atau mencari keuntungan !
Janganlah sampai kita dikategorikan dan disebut sebagai *orang munafik* yang sangat dibenci-Nya !
*” Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati “(:Rom 12:1 )*
*” Memang ibadah itu kalau disertai rasa cukup, memberi keuntungan besar. Sebab kita tidak membawa sesuatu apa ke dalam dunia dan kita pun tidak dapat membawa apa-apa ke luar “. ( 1 Tim 6:6-7 )*
*” Ibadah yang murni dan yang tak bercacat di hadapan Allah, Bapa kita, ialah mengunjungi yatim piatu dan janda-janda dalam kesusahan mereka, dan menjaga supaya dirinya sendiri tidak dicemarkan oleh dunia “.( Yak 1:27 )*
*Karena itu marilah kita menghadap Allah dengan hati yang tulus ikhlas dan keyakinan iman yang teguh, oleh karena hati kita telah dibersihkan dari hati nurani yang jahat dan tubuh kita telah dibasuh dengan air yang murni ( Ibr 10:22 )*
Tuhan Yesus memberkati.
Salam dan doa
Christian T