Jangan Menjadi Batu Sandungan Bagi Orang Lain!

0
17043

Oleh: Pdt. Djaja Stevanus

 

Syalom Saudara yang di kasihi Tuhan.

 

Saya teringat dengan kata-kata Mahatma Gandi ” *Saya suka Kristus tetapi saya tidak suka dengan Kekristenan* “. Kata-kata ini sungguh suatu teguran keras bagi kita orang Kristen, dimana lewat kehidupan (etika, perkataan, tingkah laku, cara berpakaian, etos kerja, dll) kita, justru orang *tersandung* dan menolak Kristus. Mari sama-sama kita belajar agar lewat hidup kita orang di berkati dan mengenal Yesus, sehingga tidak ada Mahatma Gandhi yang lain yang menolak Yesus karena kehidupan orang Kristen. “(banyak yang tidak menjafi berkat bagi orang lain) ”

 

(Roma 14:13 ) “Karena itu janganlah kita saling menghakimi lagi! Tetapi lebih baik kamu menganut pandangan ini: Jangan kita membuat saudara kita jatuh atau tersandung!” Jadilah Saluran berkat bagi banya orang.

 

Untuk itu,”Mari Renungkan Firman Tuhan: (Ibrani 6:11 ) “Tetapi kami ingin, supaya kamu masing-masing menunjukkan kesungguhan yang sama untuk menjadikan pengharapanmu suatu milik yang pasti, sampai pada akhirnya,”inilah kunci kemenangan bagi hidup kekeristenan Saudara, adalah “jika kita hidup bersungguh-sungguh didalam Tuhan” Alkitab mencatat, Elia bersungguh-sungguh didalam doa, karena itu doa permohonan nya dikabulkan oleh Tuhan, jadi yang penting didalam kekristenan, bukan sekedar kita mengenal Tuhan,rajin berdoa, membaca Alkitab, dan aktif melayani Tuhan, Tetapi yang terpenting adalah, Melakukan semuanya itu didalam kesungguhan:”

 

Dalam renungan hari ini akan kita lihat, Hal-hal penting yang menjadi alasan mengapa kita harus hidup dalam kesungguhan:1. Agar kita jangan menjadi batu sandungan bagi orang-lain.

2. Karena kita diciptakan untuk hidup sungguh-sungguh (Ibrani 6:9,19,20). 3. karena sekeliling kita ada banyak saksi (Ibr 12:1-2) 4. Kita harus hidup bersungguh-sungguh karena besar upah yang menanti kita (Ibr 10:34-36) 4. Karena hidup dalam kedagingan akan menuai kebinasaan ( Gal 6:7-8) “orang yang dapat Tuhan pakai,Bukanlah seorang yg Sempurna, tanpa kelemahan, Tetapi seorang yang Hidupnya Bersungguh-sungguh di dalam Tuhan:”Amen Tuhan berkati

 

Pdt. Djaja Stevanus, S. Th., pembina rohani Lemdiklat Setukpa POLRI, Sukabumi.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here