Hanya pada Tuhan Kita Berbakti

0
1596

Oleh: Pdt. Anna Vera Pangaribuan

 

Selamat pagi untuk kita semua, kiranya kasih karunia dari Yesus Kristus menyertai kehidupan kita sekalian.

 

Matius 4:10, Maka berkatalah Yesus kepadanya: “Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti! ”

 

 

 

Ada ungkapan yang mengatakan jolma i olo sibolison, alai sibolis i dang olo hajolmaon (manusia itu mau sepeti iblis, tetapi iblis tidak mau sepeti manusia). Perkataan atau kalimat ini mengarahkan pengertian kita kepada pemahaman manusia itu lebih cenderung mudah dipengaruhi oleh iblis, artinya manusia itu dibawah kuasa iblis. Sedangkan iblis tidak mau dibawah kuasa manusia, dan manusia tidak dapat menguasai dan mempengaruhi iblis untuk melakukan sesuatu yang positif dan baik. Memang sedikit aneh jika kita dapat mempengaruhi iblis kearah yang baik, yang ada kita sebagai manusia selalu dibawa dalam Pencobaan yang ditawarkan oleh iblis melalui lingkungan kita bahkan keluarga kita sekalipun. Sehingga tidak ada yang membatasi cara kerja iblis di dalam kehidupan kita ini. Jika demikian, apakah yang harus kita persiapkan untuk menghadapi godaan si iblis tersebut?

 

Berbicara pengaruh atau godaan iblis, kita kembali diingatkan bahwa Yesus juga pernah dicobai oleh iblis sebanyak tiga kali di Padang gurun. Pada waktu itu kondisi Yesus yang selama 40 hari 40 malam  berpuasa, maka iblis berpikir bahwa Yesus akan mudah tergoda dengan kondisi itu. Tetapi iblis tidak mampu menjangkau kuasa Yesus, sebanyak tiga kali iblis menggoda Yesus, namun Yesus memberikan respon yang tegas yaitu: “Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti! ” Kekuatan dan kuasa Yesus berasal dari Allah yamg mengutus Dia. Fokus pikiran Yesus hanya kepada Allah, sebab kuasa Allah saja yang mampu menghentikan dan mengusir iblis yang menggangu dan menggoda Yesus pada waktu itu.

 

Saudaraku, ketika kita mengahadapi situasi yang penuh dengan ancaman atau godaan iblis setiap saat. Untuk itu, baiklah kita fokus pada peralatan Allah dan tidak ragu-ragu. Sebab orang yang ragu-ragulah yang dipengaruhi oleh iblis. Yesus fokus pada perkataan Allah saja, meskipun disituasi itu iblis juga menggunkan firman Allah dan memplesetkan firman Allah untuk menggoyang pemahaman Yesus akan Allah. Iblis tentu mempunyai cara untuk menggoda kita juga bukan, namun perhatikanlah jika sudah ada plesetan terhadap firman Allah dan memberikan tawaran tawaran duniawi, maka disanalah iblis berkerja. Ingatlah suadaraku, iblis selalu berada disekitar kita, maka tetap fokus pada suara, perintah, perkataan dan ajaran Allah saja, tidak pada iblis. Amin

 

HAPPY DAY

 

Selamat beraktivitas untuk kita semua

Salam Marturia

Pdt. Anna Vera Pangaribuan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here