Hendaklah Hidup Keagamaan Kita Mendatangkan Kebaikan dan Keselamatan

0
1269

Oleh: Christian T

 

*Renungan BGA (Baca Gali Alkitab )

*Bacaan Alkitab : Markus :3:1-6*

 

 

*Kemudian kata-Nya kepada mereka: “Manakah yang diperbolehkan pada hari Sabat, berbuat baik atau berbuat jahat, menyelamatkan nyawa orang atau membunuh orang?”*

 

Tetapi mereka itu diam saja (4)

 

*Syalom, sahabat-sahabat setia pembaca BGA yang terkasih dalam Kristus Yesus,*

 

Inilah sebuah pertanyaan Yesus kepada orang Farisi ketika mereka mengamati Nya kalau-kalau Ia menyembuhkan orang pada hari Sabat, agar dapat mempersalahkan-Nya.

 

Yesus tahu apa yang ada di dalam hati dan rencana mereka, oleh sebab itu Dia mengajak orang yang lumpuh sebelah tangannya itu ketengah-tengah orang banyak. Sehingga orang-orang itu mengetahui bahwa orang itu membutuhkan belas kasihan dan pertolongan, oleh sebab itu Yesus bertanya kepada mereka dengan pertanyaan itu. Namun mereka diam saja.

 

Dan tanpa menunggu jawaban mereka lebih lama lagi, Yesus langsung memerintahkan agar orang lumpuh itu mengulurkan tangannya dan seketika itu juga tangan orang itu sembuh.

 

Apa respon orang Farisi ?

 

Justru mereka keluar dari rumah ibadat itu dengan hati kesal dan dengan kebencian yang amat sangat kepada Yesus. Mereka bersekongkol dengan orang Herodian untuk membunuh-Nya

 

[ Full Life:  Ini bukan pejabat-pejabat raja Herodes, tetapi suatu partai politik Yahudi yang menghendaki keturunan Herodes Agung memerintah atas mereka dan bukan Gubernur Romawi; jadi di zaman Yesus ini mereka menjadi pendukung-pendukung Herodes Antipas, raja wilayah di Galilea, Luk 3:1+, mereka juga berpengaruh di istana Herodes Antipas, bdk Mat 22:16+., Alkitab.sabda.org ]

 

Sahabat BGA yang terkasih dalam Yesus, lagi-lagi orang Farisi menunjukkan ketidaksukaan mereka kepada Yesus dengan apa yang telah dilakukan-Nya di depan orang banyak. Kebencian mereka semakin menjadi, sehingga mereka hendak membunuh-Nya. Alasan mereka bukan karena penyembuhan itu dilakukan pada Hari Sabat, namun dikarenakan Yesus semakin populer dan semakin banyak yang mengagumi-Nya dan menjadi pengikut-Nya. Mereka semakin kalah pamor dan semakin takut kalah dan kehilangan pengaruh, serta alih-alih juga akan berpengaruh kepada penghasilan mereka.

 

Sobat yang terkasih, hal ini juga bisa terjadi kepada kita, baik sebagai hamba Tuhan maupun dalam bidang pekerjaan lainnya. Tatkala kita sudah semakin populer dan semakin banyak pengikut-Nya, jabatan semakin dipromosikan untuk dinaikkan statusnya, gereja atau bidang usaha lainnya semakin maju dan sebagainya, maka tidak sedikit orang yang iri dan membencinya, serta berusaha untuk menjatuhkan dan bahkan menghilangkan nyawa sekalipun akan dilakukan.

 

Apalagi dalam bidang jabatan publik, maka para pesaing politik akan bersekongkol dengan para tokoh agamawan untuk menjatuhkan lawan, seperti yang sudah dilakukan pada Pilgub DKI Jakarta kemarin dan mereka sudah berhasil mengalahkan petahana dengan isu agama tersebut.

 

Sobat, agama yang seharusnya memperlihatkan kebaikan dan berdampak positif kepada kebutuhan masyarakat dan umat, tetapi justru banyak mempertontonkan kejahatan dan kebobrokan ahklak. Ini terbukti pada survey yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi yang lalu, Departemen Agama menduduki peringkat teratas lembaga pemerintah terkorup. Dan juga banyak peristiwa serupa terjadi pada gereja TUHAN, sampai-sampai ada pendeta atau majelis pengelola keuangan gereja yang masuk penjara, ada yang ingin saling membunuh dalam keluarga pendeta memperebutkan harta, dan ada juga yang jatuh dalam dosa perzinahan, dan lain sebagainya..

 

Pada kesempatan lain Yesus memperingatkan dengan keras :

 

*”Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar dari pada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi,sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga.( Mat 5:20 )*

 

Rasul Paulus menulis dalam suratnya kepada jemaat di Filipi :

 

*” Hendaklah kebaikan hatimu diketahui semua orang. Tuhan sudah dekat! ( Fil 4:5 )*

 

Kiranya Tuhan Yesus menolong dan memberkati kita semua, hai para hamba-Nya !

 

Salam dan doa

Christian T

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here