Oleh: P. Adriyanto
“Sebab itu, kita yang dibenarkan karena imann, kita hidup dalam damai sejahtera dengan Allah oleh karena Tuhan kita, Yesus Kristus.”
*Roma 5:11*
Banyak orang yang mencari kedamaian dalam hidupnya melalui berbagai cara seperti bersemedi, yoga, berguru pada guru agama atau orang pintar, bermabuk-mabukan, mengkonsumsi narkoba, menjadi pengunjung setia tempat-tempat hiburan malam, dan lain-lain. Mungkin sebagian dari mereka bisa menemukan kedamaian tersebut, tapi sifatnya hanya sementara.
Mengapa? Karena seperti biasa iblis selalu menawarkan kesenangan duniawi, tapi kemudian iblis menghendaki hidup mereka hancur, sehingga banyak yang bunuh diri. Iblis memang paling tidak suka manusia memperoleh damai sejahtera, dia selalu berusaha untuk menghalang-halanginya.
Apakah dama sejahtera dapat kita peroleh melalui hobi menonton televisi?
Bila kita benar-benar cermati, televisi tersebut adalah merupakan sumber keresahan dan ketikpastian yang menjauhkan para pemirsa dari rasa damai sejahtera.
Mengapa??
Karena 90 persen yang ditayangkan adalah tentang peperangan, bencana alam, pembunuhan, terorisme, peredaran narkoba, kejahatan gang motor, dll.
Jadi di mana kita dapat menemukan damai sejahtera??
Jawaban satu-satunya hanyalah pada Yesus Kristus.
*”Karena Dialah damai sejahtera kita. . . “*
*Efesus 2:14*
Salah satu persyaratan untuk memperoleh damai sejahtera adalah kita harus hidup dalam kebenaran.
*” Di mana ada kebenaran di situ akan tumbuh damai sejahtera, dan akibat kebenaran ialah ketenangan dan ketenteraman untuk selama-lamanya.”*
*Yesaya 32:17*
Kristus juga memanggil kita bila damai sejahtera memerintah dalam hati kita.
*”Hendaklah damai sejahtera Kristus memerintah dalam hatimu, karena untuk itulah kamu dipanggil menjadi satu tubuh. Dan bersyukurlah.”*
*Kolose 3:15*
Kita harus berdiam diri di dalam Tuhan (Mazmur37:7), duduk di kaki Yesus (Lukas 10:38~42) dan kita serahkan beban hidup serta kekhawatiran kita kepada Tuhan, agar damai sejahtera selalu menyertai kita.
Amin.
