Oleh: Pdt. Anna Vera Pangaribuan
Syalom untuk kita semua, kiranya kasih karunia dari Yesus Kristus menyertai kehidupan kita sekalian.
Yosua 1:9, Bukankah telah Kuperintahkan kepadamu: kuatkan dan teguhkanlah hatimu? Janganlah kecut dan tawar hati, sebab TUHAN, Allahmu, menyertai engkau, ke manapun engkau pergi.
Sebuah tanggung jawab yang diberikan oleh orang tua kepada anak untuk menjaga adik-adiknya sungguh sangat luar biasa. Sang kakak harus mengorbankan kepentingannya untuk bermain bersama-sama temannya untuk menjaga dan merawat adiknya sebab orang tuanya sedang pergi ke pesta. Menjaga disini bukan hanya sebatas menjaga begitu saja, tetapi memberi adiknya makan, menjaga adiknya ketika tidur siang, memandikan adiknya pada saat sore hari sampai orang tuanya pulang. Tugas tanggung jawab itu dikerjakan sampai orang tuanya datang dari pesta, ada banyak yang terjadi ketika orang tuanya berada di pesta, kemungkinan adiknya menangis, kemungkinan adiknya susah makan, kemungkinan adiknya susah mandi, dll. Tetapi itulah tanggung jawab seorang kakak kepada adiknya saat orang tua pergi.
Hal yang sama dirasakan oleh Yosua untuk menerima tanggungjawab baru dari Allah. Ketika Musa telah meninggal dunia, Allah memilih Yosua sebagai pengganti Musa untuk memimpin bangsa Israel. Yosua ditugaskan untuk melanjutkan misi Allah yaitu menduduki tanah perjanjian yang telah dijanjikan Allah kepada umatNya yaitu tanah Kanaan. Sebelumnya, Allah memberikan arahan dan bimbingan kepada Yosua agar tetap teguh berpegang pada firman Allah dan jangan goyah akan apapun. Kuat dan teguh hatinya akan firman Allah sebab Allah menyertai dia kemana pun dia pergi. Sebab, sebelumnya Yosua telah melihat kepemimpinan Musa semasa hidupnya, kemungkinan ada rasa ketidak percayaan diri didalam pribadi Yosua akan hal itu, maka Allah meneguhkan hatinya untuk tetap kuat dan teguh berpegang kepada firman Allah dengan komitmen yang kuat.
Saudaraku, tugas dan tanggung jawab kita di dunia ini semakin hari semakin meningkatkan tanggungjawab kita sebagai orang Kristen yang mengikuti Yesus Kristus. Sebagai orang tua mempunyai tanggungjawab akan anak-anaknya mengenai kebutuhan jasmani dan rohani, anak-anak juga mempunyai tanggungjawab kepada orang tuanya yaitu menuruti perintah orang tuanya. Semua kita mempunyai tanggungjawab masing-masing, hanya saja bagaimana sikap kita untuk mempertahankan tanggungjawab itu sesuai dengan firman Allah, bukan sesuai dengan kehendak kita sebagai manusia. Terutama orang tua saat ini mempunyai tanggungjawab yang cukup besar dengan kehadiran HP yang sangat canggih saat ini. Sebab HP dapat mempengaruhi perkembangan anak-anak kearah yang positif dan negatif, untuk itu diperlukan kehati-hatian. Tetapi semuanya itu dapat kita lalui jika kita mau kuat dan teguh berpegang pada firman Allah, maka Allah akan menyertai kita. Amin
Selamat beraktivitas untuk kita semua
Salam Marturia
Pdt. Anna Vera Pangaribuan
