Oleh: Pdt. Djaja Stevanus
Syalom Saudara yang Tuhan kasihi, Mari kita renungkan *INTUISI* dari Firman Tuhan, ”
*Wahyu 2:29: ” Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat.*
Setelah mengembara berada di lautan selama 5 sampai 6 tahun, maka setiap tahun ikan salmon di lautan pasifik akan pulang ke sungai dimana mereka dilahirkan.
*Menghadapi nelayan yang akan menangkapnya di arus yang kuat atau ikan-ikan yang lebih besar, para salmon mesti berjuang keras untuk sampai ke rumah mereka.*
“Para ahli tidak mengetahui bagaimana mereka dapat mengenali sungai yang tepat di mana mereka dilahirkan setelah berada di lautan bebas selama ber-tahun-tahun. *Namun yang jelas ikan-ikan salmon tersebut dapat pulang ke habitatnya yang semula. “Ternyata seperti ikan-ikan salmon yang dilengkapi dengan naluri untuk tiba di sungai tempat mereka dilahirkan. *Manusia pun diberi naluri untuk memutuskan dan membedakan mana kehendak Tuhan agar bisa tahu jalan yg harus ditempuh.*”Semakin kita mengasahnya dengan kebenaran Firman, keintiman bahkan dengan ketaatan terhadap apa yang dikatakan oleh Roh, maka akan semakin tajamlah kepekaan kita.
*Sayangnya sebagian orang saat mendengar suara lembutnya malah mengeraskan hatinya.*”Tetapi orang yang mengenal-Nya akan tahu benar suara yg berasal dari DIA, dalam bekerja atau pelayanan kita sangat memerlukan yang namanya Intuisi. *Sebuah perasaan yang sulit untuk dijabarkan yang bukan datang dari bacaan buku atau pergaulan, akan tetapi datang dari ROH KUDUS sendiri.
“Hiduplah lebih dekat dengan Tuhan, sering-seringlah meminta saran dan pendapat-Nya lewat doa. *Sebab terkadang IA tidak akan bertindak atau mengintervensi sebelum kita mengizinkan-Nya.*
*INTUISI ILAHI ADALAH SOLUSI KETIKA SITUASI TAK BISA KITA MENGERTI.*Amen Tuhan berkati.
Pdt. Djaja Stevanus S.Th., pembina rohani Lemdiklat setukpa POLRI
Selamat beraktifitas di tahun 2018 ini. Gbu.