Tuhan Membenci Orang Yang Sombong!

0
12702

Oleh: P. Adriyanto

 

 

“Kecongkakan mendahului kehancuran, dan tinggi hati mendahului kejatuhan. ”

*Amsal 16:18*

 

 

Ada rombongan wisatawan yang menumpang bus pariwisata yang menghantar mereka berkeliling kota London.

Ketika melewati kathedral St Paul, sopir bus menceritakan bahwa dibutuhkan bertahun-tahun untuk membangun gereja tersebut dan merupakan karya terbesar dari Sir Christopher Wren. Seorang nenek yang duduk di bangku belakang mengatakan: “Di Doncaster, kami juga membangun bangunan yang sama dan bisa selesai dalam waktu enam bulan!”.

 

Perjalanan berikutnya ke Millenium Drome di Greenwich. Kembali sang sopir menjelaskan dibutuhkan dana jutaan poundsterling dan perlu waktu 2 tahun untuk pembangunannya. Nenek tadi menimpali, di Doncester, bangunan seperti itu bisa diselesaikan dalam jangka waktu. lebih pendek dan dengan biaya yang lebih rendah.

 

Akhirnya wisata diakhiri  di Trafalgar Square, tapi kali ini si sopir diam saja, sampai si nenek menegurnya dan bertanya: ” tiang-tiang yang berada di dekat air mancur yang berada di belakang patung-patung singa itu, kapan dibangunnya?!.

Dengan tenang, sang sopir menjawab:” wah saya juga tidak tahu, semalam saya lewat di sini, tiang-tiang dan air mancur serta patung-patung singa tersebut belum ada??!

 

Sesuai dengan psikologi, sombong berarti:

 

# menghargai diri sendiri secara berlebihan

 

# Sikap/perbuatan yang merendahkan orang lain

 

# Merasa bangga dengan diri sendiri sehingga merasa lebih segala-galanya dibanding orang lain.

 

Ciri-ciri orang sombong:

 

* Membanggakan diri sendiri dan bersifat narsis. Minta dipuji orang lain

 

* Merasa benar sendiri

 

* Tidak menghargai orang lain

 

* Tidak mau mendengar orang lain

 

* Sering melecehkan orang lain di depan banyak orang dengan mengucapkan kata-kata kotor.

 

Dalam dunia nyata, banyak pemimpin yang sombong antara lain karena merasa dirinya kaya, sukses atau masa kecilnya tidak bahagia karena dulecehkan oleh teman-temannya.

 

Saya pernah membaca tulisan dari C. S Lewis, professor di Cambridge University yang mengarang cerita yang sudah difilmkan yakni The Cronicles of Narnia.

Lewis mengatakan bahwa:

 

# orang yang sombong, membenci kesombongan orang lain.

 

# orang yang sombong sering tersinggung dengan orang sombong lainnya.

 

# kesombongan adalah dosa.

 

# jangan memelihara kesombongan karena semakin lama anda akan semakin menyukainya.

 

# orang yang sombong tidak mengenal Allah.

 

Ingat bahwa Allah sangat membenci kesombongan.

*”Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihi orang yang rendah hati. “*

*Yakobus 4:6*

 

Sebagai pengikut Kristus, kita harus terus belajar untuk memiliki kerendahan hati (humble) karena Dia telah memberi keteladanan kepada kita. Dia yang adalah Tuhan bersedia menjadi pelayan kita.

*”Aku ada di tengah-tengah kamu sebagai pelayan”*

*Lukas 22:27*

Tuhan juga mengundang kita untuk belajar kepada-Nya untuk memiliki hati yang rendah.

*”Belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut  dan rendah hati. “*

*Matius 11:29*

(baca 1 Korintus 4:6~21)

 

Kita harus selalu mawas diri dan berani melakukan koreksi  terhadap ucapan dan sikap kita yang mencerminkan kesombongan.

Amin.

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here