Tuhan Yesus Mengasihi Orang-Orang yang Sakit Jiwa

0
5305

Oleh: P. Adriyanto

 

 

“Aku memberi perintah baru kepadamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi.”

*Yohanes 13:34*

 

Siang tadi saya menyaksikan Kick Andy di Metro TV. Ada dua orang yang diwawancarai oleh Andy Noya yakni Pastor Avent Saur yang juga seorang wartawan dan ibu Priskila Linda. Kedua orang ini telah dipakai Tuhan untuk mengasihi sesama dengan penuh suka cita.

Pastor Avent dikenal sebagai Pastor orang gila, karena ia selalu menolong orang-orang yang sakit jiwa di Kabupaten Ende, Flores dimana terdapat sekitar 300 penderita sakit jiwa.

Ia keliling dari kampung ke kampung untuk memberi obat dan makanan. Pastor Avent punya keyakinan bahwa orang sakit jiwa bisa disembuhkan.

Pada saat ia akan menolong orang yang dipasung, ia akan dibunuh oleh para penduduk setempat karena orang yang dipasung tersebut telah membunuh kepala suku.

Setelah orang itu dievakuasi oleh bupati,  maka ia dirawat oleh Pastor Avent. Pada saat ini, pemuda berusia 33 tahun bernama Anselum Wara sudah sembuh dan menghadiri acara Kick Andy siang tadi. Ketika ditanya oleh Andy Noya, ia mengatakan ingin belajar komputer. Pastor Avent mendirikan Kelompok Kasih  Insani

yang semula beranggotakan 11 pekerja sosial, tapi saat ini  sudah berjumlah 400 orang.

 

Priskila Linda adalah seorang pengusaha otomotif,  berdagang asesoris mobil dan punya bengkel. Ibu ini adalah single parent dengan 4 orang anaknya.

Ketika terjadi gempa di Nias, Tuhan menggerakkan hatinya untuk pergi ke Nias dan menolong para korban. Sejak saat itu, Linda meninggalkan usahanya sebagai pengusaha dan berkeliling ke Kalimantan dan tempat-tempat lain untuk menolong orang miskin dan anak-anak.

 

Mengasihi sesama merupakan bukti bahwa seseorang telah diselamatkan.

Kita harus  mengasihi sesama karena Allah adalah kasih.

Sepanjang hidupnya di dunia, Yesus selalu memberi keteladanan dalam mengasihi  manusia.

Oleh sebab itu, kita harus percaya akan kasih Allah kepada kita agar berada di dalam Allah.

*”Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia.”*

*1 Yohanes 4: 16*

 

Dalam kehidupan sehari-hari kita akan menghadapi ujian, antara lain:

# Apakah kita pelit, pencemburu, sombong, mudah tersinggung, jengkel atau marah terhadap orang-orang di sekitar kita.

*”Kasih itu sabar, kasih itu murah hati; ia tidak cemburu, ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan  dan tidak mencari keuntungan  diri sendiri. Ia tidak marah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain.”*

*1 Korintus 13:4~5*

 

# Memusuhi dan membenci saudara sendiri.

*”Barangsiapa mengasihi saudaranya, Ia tetap berada di dalam terang dan di dalam dia tidak ada penyesatan.”*

*1 Yohanes 2:10*

 

Mengasihi sesama terlebih terhadap orang-orang yang tidak kita kenal dan orang yang memusuhi kita adalah merupakan tantangan bagi kita orang percaya.

Kita dengan mudah mengatakan *”kasihan”* terhadap orang-orang yang menderita, tapi Tuhan menuntut perwujudan dari rasa kasihan dalam perbuatan nyata.

Amin.

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here