Oleh : Pdt. Jacobus Manuputty
Umat Kristen hampir diseluruh muka bumi sedang menyiapkan perayaan-perayaan Natal.
Sebuah peristiwa yang punya daya tarik dan kekuatan yang menggerakkan banyak orang.
Dari tunggul Isai, Sang Penebus itu datang dalam silsilah garis keturunan dari sisi manusia.
Tetapi sesungguhnya Dialah Allah yang datang untuk menebus dosa dan menyelamatkan.
Rahasia Ilahi yang terungkap lewat peristiwa sejarah manusia, 2000 tahun lebih yang lalu.
Bagi Gereja dan orang-orang percaya, persiapan menyongsong Natal hanya waktu selang.
Natal bukan tujuan utama kita mempersiapkan diri di minggu Adventus III yang indah ini.
Karena sesungguhnya, kita sedang mempersiapkan diri menyongsong kedatangan Yesus.
Kedatangan kedua sebagai Hakim yang akan mengadili orang yang hidup dan yang mati.
Itulah hakekat inti dari minggu Adventus yang sedang kita jalani, menanti Sang Penebus.
Karena itu, perenungan dalam bentuk kontemplasi dan kesadaran diri sangatlah penting.
Sadar akan salah dan dosa, sadar akan segala macam kejahatan, keserakahan hidup ini.
Sadar akan sikap angkuh dan sombong, kelalaian dan sikap masa bodoh yang masih ada.
Sadar akan sifat iri dan benci, suka bermusuhan dan jauh dari rasa persahabatan yang tulus.
Pertobatan itu kata kunci sebelum Tuhan datang kembali, inilah saatnya sebelum terlambat.
Di minggu Adventus yang ke III ini, kita semua mau berusaha memperbaiki diri dan hidup ini.
Mempersiapkan semua yang indah berupa asesoris pohon-pohon Natal itu semua tidak salah.
Tetapi yang Tuhan minta ialah, mempersiapkan hati, merubah kelakuan, memperbaiki hidup.
Jadikan diri dan keluarga kita tempat atau “rumah singgah” bagi Tuhan agar Dia mau mampir.
Itu makna penting dari minggu Adventus, bukan sekedar memperingati perayaan Natal Kristus.
Selamat Hari Minggu Adventus III, selamat ber-Ibadah! Gb. jm. 171217.