Hati-hati dengan Nab-nabii Palsu!

0
1667

Oleh: Stefanus Widananta

 

Banyak nabi palsu akan muncul dan menyesatkan banyak orang

Matius 24;11

 

Barang tiruan atau palsu memang mirip dengan aslinya dan banyak orang tertipu ketika menerima atau membelinya.

Kepalsuan ternyata bukan hanya menyangkut barang atau produk saja, tetapi juga soal integritas.

Dalam artikel yang berjudul, “Kepalsuan yang semakin menggila”, dikatakan bahwa banyak orang berlomba membangun citra diri yang baik, tapi tidak terlihat dalam tindakan yang baik.

 

Mereka berusaha membangun pencitraan, walaupun tidak bertindak dalam kebenaran dan tidak peduli akan dampak yang ditimbulkannya.

Isu-isu SARA dimainkan, demikian juga isu agama diletupkan diantara masyarakat yang nalarnya dan nuraninya mati, ibarat api disulutkan ke bensin, yang penting dia dipuja oleh banyak orang dan motivasinya bukan untuk mensejahterakan rakyat, tetapi semata-mata untuk berkuasa.

 

Gereja juga tidak luput dari kepalsuan, motivasi yang murni dari gereja dan pelayan-pelayan Tuhan mulai bergeser, tarik menarik kekuasaan juga terjadi di gereja, Farisisme meracuni pelayan-pelayan Tuhan, melayani bukan dengan ketulusan untuk menyenangkan Tuhan, tetapi semata-mata untuk dipuji orang, idenya dan pendapatnya harus diikuti oleh yang lainnya.

 

Gereja sudah semakin mirip dengan perusahaan, menarik domba-domba dengan trik marketing, janji-janji berkat materi terus dikumandangkan, pikul salib dikesampingkan.

Belum lagi nubuatan-nubuatan memasuki tahun yang baru, begitu gencar diberitakan.

Gereja yang seharusnya memenangkan jiwa-jiwa yang tersesat, malah hanya memindahkan domba-domba yang ada.

Yesus sendiri sudah memperingatkan, “Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas”

 

Untuk mengetahui apakah ajaran itu palsu atau tidak, hanya ada satu cara, kita perlu tahu kebenaran, kita perlu menggali lebih mendalam lagi kebenaran Alkitab, agar kita tidak disesatkan dan menyesatkan orang lain.

 

Tuhan Yesus memberkati.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here