Tidak Hidup di Masa Lalu

0
1751

Oleh: Pdt. Anna Vera Pangaribuan

Syalom dan selamat Adven untuk kita semua, kiranya kasih karunia dari Yesus Kristus menyertai kehidupan kita sekalian.

Yesaya 65:17, “Sebab sesungguhnya, Aku menciptakan langit yang baru dan bumi yang baru; hal-hal yang dahulu tidak akan diingat lagi, dan tidak akan timbul lagi dalam hati.

Sering sekali kita yang sudah hidup di jaman modern ini tetapi jiwa kita masih dimasa lalu. Bahkan ada yang melestarikan pola-pola yang dulu agar tidak terpengaruh dengan zaman ini. Di beberapa tulisan juga ada yang menuliskan “lebih enak jamanku” ini juga merupakan suatu pemahaman yang selalu memaku seseorang tetap merasa bahwa masa lalu lebih baik dari masa sekarang. Padahal jaman yang kita lalui saat ini adalah jaman yang sudah penuh dengan kecanggihan teknologi. Semua komunikasi dan transportasi sudah banyak tertolong dan teratasi dengan baik. Pemikiran yang seperti ini juga kita lihat dimasa bangsa Israel yang sudah bebas dari pembuangan.

Yesaya 65 ini merupakan Trito Yesaya yang menjelaskan perjalanan bangsa Israel setelah dari tanah pembuangan. Allah masih tetap menuntun dan memelihara mereka setalah bebas. Bahkan Allah menjanjikan kepada mereka menciptakan langit yang baru dan bumi yang baru; hal-hal yang dahulu tidak akan diingat lagi, dan tidak akan timbul lagi dalam hati. Kebaikan dan keburukan tidak lagi diingat oleh umat Allah sewaktu berada di langit dan bumi baru. Di langit dan di bumi yang baru akan terdengar Sorak Sorai serta menikmati kehidupan yang indah yang diberikan Allah kepada umatNya, dan tidak ada lagi tangisan dan kesedihan. Allah berkuasa atas langit dan bumi baru.

Masa Advent adalah masa penantian kedatangan Yesus ke dunia ini. Ini merupakan bagian dari metapor langit dan bumi baru. Dimana Allah telah datang ke dunia menjadi manusia untuk menyelamatkan manusia dari pergumulan, persoalan, pertikaian, masalah, musibah, kesedihan, dan penderitaan. Namun bagaimana kita memahami kehadiran Yesus sebagai penyelamat bagi kita di dunia ini sebagai langit dan bumi baru itu? Mungkin kita masih mengingat lebih enak dan lebih baik penghasilan ketika kita tidak rajin ke gereja, mungkin teman kita lebih banyak ketika kita tidak ikut persekutuan di gereja, mungkin kita lebih dihargai sebelum kita rajin berdoa kepada Yesus. Tentu hal ini menjadikan kita mengingat kembali kepada masa lalu. Tetapi yang pasti adalah bahwa Yesus adalah jawaban langit dan bumi baru itu untuk saat ini. Persoalannya ialah apakah kita mau mengikuti dan menaatiNya? Agar kita tidak mengingat masa lalu itu. Amin

Selamat beraktivitas untuk kita semua
Salam Marturia
Pdt. Anna Vera Pangaribuan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here