Perbuatlah Segala Sesuatu seperti untuk Tuhan

0
1671

Oleh: Herry Oktavianus

 

“Renungan Menapaki Akhir Tahun”

 

“Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.”

“Kamu tahu, bahwa dari Tuhanlah kamu akan menerima bagian yang ditentukan bagimu sebagai upah.”  “Kristus adalah tuan dan kamu hamba-Nya”_*, demikianlah tertulis pada kitab Kolose 3:23-24. Kolose 3:23-24 merupakan bagian tak terpisahkan dari semua yang dipaparkan Paulus sebagai Rasul Kristus dalam suratnya kepada jemaat gereja yang ada di Kolose. Paulus menyampaikan *_hal-hal bersifat theologis yang penting dan patut untuk diketahui, dipahami dan diimplementasikan_* oleh setiap anggota jemaat gereja di Kolose baik secara pribadi, persekutuan dan bahkan setiap anggota-anggota keluarga dalam suatu rumah tangga kristiani.

 

Rasul Paulus mengawali guratan suratnya dengan mengungkapkan rasa bangganya terhadap jemaat Kolose yang telah membuktikan sikap dan cara hidup kristiani yang sesuai dengan ajaran Kristus Tuhan(Kolose 1:3-14), walaupun begitu Paulus menganggap *tetap perlu* membekali jemaat Kolose dengan pengetahuan dan pemahaman theologis yang berpusat pada Kristus *(Kristus Centris)* contoh seperti tentang: *”Kepenuhan hidup dalam Kristus, manusia baru, membangun hubungan anggota keluarga kristiani yang benar dan cara sikap hidup penuh kerendahan hati juga mengasihi sesama manusia”*

Secara garis besar apa yang dipaparkan dalam kitab Kolose merupakan *_”Deskripsi atau penggambaran_”* doktrinisasi theologis kristiani yang bersumber dari Dogmatika Kristiani yang tertulis pada kitab Matius 22:37-40, sehingga *segala sesuatu yang baik dan benar dilakukan* oleh setiap pribadi kristiani maupun kelompok termasuk di saat memenuhi tugas tanggungjawab dalam berbagai profesi bahkan status baik sebagai anggota-anggota keluarga, siswa di sekolah, guru, dosen, pendeta, pegawai, pejabat dan pembantu rumah tangga sekalipun tunaikanlah semua itu hanya untuk *_”Kristus TUHAN bukan untuk dunia ini, diri sendiri maupun manusia_”* dan segala sesuatu yang dilakukan berdasarkan iman *(untuk Tuhan*) pasti akan memperoleh upah(bayaran), dimana besaran *upah* tersebut tidak dapat disamakan apa lagi dibandingkan dengan nilai nominal maupun harta duniawi, yaitu *upah* yang akan diberikan Tuhan kepada setiap orang yang setia berbuat hanya untuk Tuhan sepanjang perjalanan hidupnya di dunia yang fana ini.

*_”kamu tahu, bahwa dari Tuhanlah kamu akan menerima bagian yang ditentukan bagimu sebagai upah. Kristus adalah tuan dan kamu hamba-Nya._”*(Kolose 3:24).

 

Bila orang-orang yang tidak hidup di jalan Tuhan/tidak hidup dalam Kristus Tuhan melakukan segala sesuatu hanya untuk mewujudkan kepentingan maupun kebutuhan hidup bersifat sesaat, yaitu sebatas pemenuhan kedagingan yang akan binasa akan tetapi tidaklah demikian

kesediaan setiap pribadi Kristiani dalam berbagai aktivitas yang dilakukannya, selayaknya dilakukan *berdasarkan tanggungjawab iman yang berorientasi untuk Tuhan* bukan sekedar mengikuti suatu kegiatan biasa dan rutinitas saja karena pola hidup berdasarkan iman kristen adalah suatu pola hidup *”melayani Tuhan juga melayani manusia”*

Tuhan tidak akan membiarkan setiap orang yang hidup berbuat untuk Tuhan, karena Tuhan akan senantiasa memperhatikan apapun yang menjadi kebutuhan hidupnya.

Ingatlah bahwa setiap jerih payah dan pengorbanan karena berbuat untuk Tuhan tidak akan pernah sia-sia. Segala perbuatan yang ditujukan untuk mempermuliakan Tuhan dalam berbagai kebajikan itu sama dengan berinvestasi di sorga dan pasti akan menikmati hasilnya sebab Tuhan setia dengan segala janji-janji firman-Nya.

*_”Orang yang mengenal nama-Mu percaya kepada-Mu, sebab tidak Kautinggalkan orang yang mencari Engkau, ya TUHAN.”_*(Mazmur 9:10)

 

*_”Segala kemuliaan bagi TUHAN ditempat maha tinggi dan damai sejahtera bagi setiap orang yang berkenan kepada-Nya”_*

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here