Jangan Hilang Iman dan Pengharapanmu

0
2059

Oleh: Pdt. Pinehas Djendjengi

 

Ibrani 3:16-19
(16) siapakah mereka yang membangkitkan amarah Allah, sekalipun mereka mendengar suara-Nya? Bukankah mereka semua yang keluar dari Mesir di bawah pimpinan Musa? (17) Dan siapakah yang Ia murkai empat puluh tahun lamanya? Bukankah mereka yang berbuat dosa dan yang mayatnya bergelimpangan di padang gurun? (18) Dan siapakah yang telah Ia sumpahi, bahwa mereka takkan masuk ke tempat perhentian-Nya? Bukankah mereka yang tidak taat? (19) Demikianlah kita lihat, bahwa mereka tidak dapat masuk oleh karena ketidakpercayaan mereka.

Mengerikan hidup sebagai orang-orang tanpa iman dan kepercayaan kepada Tuhan! Kasih karunia Allah akan tertutup bagi mereka. Perikop kita berbicara mengenai orang-orang yang kehilangan iman dan kepercayaannya, khususnya dalam kehidupan Israel. Mereka suka membangkitkan amarah Tuhan, sekalipun mereka menerima suara-Nya (firman-Nya). Mereka tetap berbuat dosa, sekalipun mereka tahu bahwa Tuhanlah yang telah membebaskan mereka dari tanah Mesir. Mereka tetap melawan Tuhan dan hidup dalam ketidaktaatannya.

Melihat sikap mereka, Tuhan tidak tinggal diam. Dia bertindak melawan dan menghukum mereka. Penulis surat Ibrani menuturkan bahwa Tuhan memurkai mereka. Lamanya perjalanan mereka menuju tanah perjanjian adalah bagian dari penghukuman Tuhan atas mereka. Selanjutnya, penulis surat Ibrani juga menceritakan bahwa mayat-mayat mereka (orang-orang yang suka memberontak kepada Tuhan) bergelimpangan di padang gurun. Padang gurun bukan hanya menjelaskan tempat yang gersang-tandus, tapi dalam kalimat ini menjelaskan kematian yang sia-sia, sepi dan tidak ada yang mempedulikannya. Hukuman lain yang diberikan Tuhan atas ketidaktaatan orang Israel adalah mereka tidak diperkenankan masuk ke tanah perjanjian, meskipun daerah itu sudah di pelupuk mata. Sayang seribu sayang, karunia Allah yang indah tertutup bagi mereka karena dosa-dosanya. Jadi, benar dan memang untuk kesekian kalinya disampaikan kepada kita bahwa dosa itu merugikan dan bahkan menghancurkan hidup manusia. Dosa itu menghambat kasih karunia Allah bagi kita.
Kita harus belajar dari kisah Israel dalam pembacaan ini. Pelajaran yang dapat kita petik adalah: Jangan hilang iman dan pengharapanmu dalam hidup ini. Seberat apa pun hidup dijalani, tetaplah yakin dan percaya kepada Tuhan. Jangan mengambil sikap untuk melawan-Nya, ini hanya akan merugikan kita. Telah banyak contoh yang kita lihat, betapa orang yang melawan Tuhan binasa hidupnya. Jika kita mengulangi kesalahan mereka, itulah yang disebut “bodoh” dalam Alkitab.

Jika kita setia, maka Allah yang jauh lebih setia akan melimpahkan rahmat-Nya kepada kita.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here