Tuhan Pasti Menolong Kita Keluar Dari Kepahitan

0
2710

Oleh: P. Adriyanto

“Berbahagialah orang yang berdukacita karena mereka akan dihibur.”
*Matius 5:4*

Kita begitu mudah menasehati orang yang hidupnya selalu didera oleh penderitaan dan pencobaan untuk tetap berjuang dengan iman yang teguh. Banyak orang yang hidupnya dalam kepahitan menjadi *burnout*.Burnout adalah istilah psikologi yang diperkenalkan oleh Freudenberger pada tahun 1976.

Istilah burnout ini dulu banyak saya pergunakan untuk menggambarkan karyawan dan manajer yang sudah kehilangan semangat kerja, harapan dan kinerjanya terus merosot karena kehilangan mentalnya sudah sangat lemah.

Kondisinya bagaikan *pelita kehabisan minyak,*sehingga tidak bisa dinyalakan walau dengan obor sekalipun. Apabila orang yang burnout ini tetap tidak dapat memulihkan kondisinya, maka ia akan kehilangan pekerjaan.

Demikian juga sama halnya, di mana iman seseorang semakin merosot karena digerogoti oleh penderitaan hidup. Apabila ia mengalami burnout, maka hanya Tuhan yang dapat memulihkannya.

Mengapa orang percaya juga bisa mengalami burnout?

¹ Memiliki iman yang rapuh. Sedikit pencobaan saja sudah menyebabkan ia menggerutu dan bahkan tidak lagi mau mempercayai Tuhan. Bukannya datang kepada Tuhan, tapi malah meninggalkan Tuhan.

² Penderitaan menimbulkan kemarahan
dan mengutuk Tuhan.
*”Apabila mereka lapar, mereka akan gusar dan*
*akan mengutuk rajanya dan Allahnya.”*
*Yesaya 8:21*

Dalam menghadapi penderitaan, kita harus tetap tabah dan bersabar.

¹ *”Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan.”*
*Roma 12:12*

² *”Kuasailah dirimu dalam segala hal, sabarlah menderita.”*
*2 Timotius 4:5*

Kita harus mengikuti teladan Kristus yang juga menderita agar kita tidak menjadi lemah dan putusasa – Ibrani 12:3

Tuhan pasti menghibur dan menguatkan kita pada waktu kita mengalami penderitaan.
Tuhan berjanji untuk meluputkan penderitaan kita bila kita berdoa kepada-Nya. Oleh sebab itu, kita harus meminta Tuhan menguatkan iman kita sehingga tidak menjadi burnout.
Amin.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here