Oleh: Stefanus Widananta
Lalu datanglah beberapa orang mengusung seorang lumpuh di atas tempat tidur; mereka berusaha membawa dia masuk dan meletakkannya di hadapan Yesus.
Lukas 5;18
Perpecahan terjadi dimana-mana, bukan hanya di masyarakat tetapi juga di dalam gereja.
Paulus menggambarkan adanya perpecahan di jemaat Korintus disebabkan oleh persaingan dalam mendukung pemimpinnya masing-masing, dengan kata lain mereka mengutamakan para pemimpinnya daripada Yesus Kristus.
Alkitab mengisahkan seorang lumpuh yang tidak berdaya tetapi memiliki kerinduan untuk datang kepada Tuhan Yesus, dengan tujuan agar disembuhkan, namun dia tidak bisa berbuat apa-apa untuk dapat menghampiri Yesus, untungnya ada beberapa orang yang rela mau membantu menggotongnya, bahkan mereka mau melakukan sesuatu yang sulit dengan membawa si orang lumpuh naik ke atas atap dan menurunkannya di hadapan Yesus.
Tuhan mengajarkan kita untuk saling memperhatikan, saling tolong menolong, bukan saling menonjolkan perbedaan, sebaliknya menonjolkan persamaan.
Gereja-gereja Tuhan harus bersatu agar kabar baik boleh didengar oleh banyak orang yang belum mengenal Juruselamat.
Kita harus menyadari bahwa seperti anggota tubuh, kita ini berbeda dan memiliki peran masing-masing, namun semuanya dikontrol oleh kepala, Yesus sebagai kepala gereja.
Paulus mengingatkan kita sebagai jemaat Tuhan, “Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu!Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus”.
Sebaliknya Paulus berkata, “Tetapi aku menasehatkan kamu, saudara-saudara, demi nama Tuhan kita Yesus Kristus, supaya kamu seia sekata dan jangan ada perpecahan di antara kamu, tetapi sebaliknya supaya kamu erat bersatu dan sehati sepikir”.
Stop perpecahan dalam jemaat Tuhan, pererat persatuan dan biarkan Roh Kudus berkarya dalam mewujudkan misi gereja
Tuhan Yesus memberkati