Oleh: P. Adriyanto
“Sesungguhnya Aku telah memberi kuasa kepada kamu untuk menginjak ular dan kalajengking dan kuasa untuk menahan kekuatan musuh, sehingga tidak ada yang akan membahayakan kamu.”
*Lukas 10:19*
Setiap orang dalam satu organisasi pasti mempunyai keinginan yang universal untuk diperlakukan dan dihargai sebagai manusia yang mempunyai martabat (dignity) dan harga diri. Di samping itu, manusia juga membutuhkan kebebasan untuk bertindak dalam batas-batas tertentu, dan karena itu mereka perlu diberi kewenangan yang cukup. Pendelegasian kewenangan tersebut akan benar – benar memotivasi bila pemberi kewenangan adalah orang yang mempunyai otoritas penuh.
Sesuai dengan firman di atas, Yesus adalah pemberi otoritas yang memiliki kuasa atas langit dan bumi. Kita telah diberi kuasa untuk mengalahkan/ menginjak ular dan kalajengking yang melambangkan iblis dan roh-roh jahat.
Oleh sebab itu, kita tidak boleh ragu untuk memanfaatkan kewenangan tersebut.
Kita harusnya lebih mantap karena Roh yang ada di dalam kita, lebih besar dari pada Roh yang ada di dalam dunia
(1 Yohanes 4:4).
Musuh yang harus kita waspadai adalah diri kita sendiri, terutama bila kita masih dikuasai oleh keinginan kedagingan/ yang masih mementingkan segala kenikmatan dan kemewahan yang ditawarkan dunia.
Kita jangan sekali-sekali mengandalkan kekuatan diri sendiri. Biarlah Tuhan menguatkan kita dengan kuasa-Nya.
*”Hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasa-Nya. “*
*Efesus 6:10*
Kita menjadi kuat hanya apabila kita berada di dalam Tuhan dan menggunakan kewenangan yang telah diberikan – Nya dengan penuh tanggungjawab.
Amin.
