Oleh: P. Adriyanto
“Engkaulah yang membuat pelitaku bercahaya ya TUHAN, Allahku, menyinari kegelapanku.”
Di sekitar kita ada cukup banyak orang yang merasa hidupnya hampa/kosong. Hidup seakan tanpa arah dan tujuan sehingga merasa tidak pernah bahagia.
Dari sudut padang psikologi, kita mengenal berbagai *personality disorder* di antaranya adalah:
• *kepribadian skizotype* yang memiliki ciri-ciri khas: suka menyendiri, menghindari orang lain, egosentrik, dihantui oleh pikiran-pikiran autistis yakni pikiran-pikiran yang tidak dapat dimengerti oleh orang lain.
• *Kepribadian Avoidance,*di mana orang-orang yang memiliki kelainan kepribadian ini sangat peka terhadap celaan/hinaan orang lain dan cenderung mepersepsikan sebagai pelecehan terhadap dirinya walaupun belum tentu benar. Mereka mempunyai pergaulan yang sempit karena takut dikritik/dihina, sehingga mereka merasa hidupnya sepi dan harga dirinya rendah.
Para penderita dari kedua kelainan kepribadian ini biasanya merasa hidupnya tidak bermakna, gelap sehingga cenderung bunuh diri.
Orang dengan mudah merekomendasikan mereka untuk pergi ke psikolog, kita sering lupa bahwa ada Psycholigist Agung yakni Yesus Kristus yang pasti dapat menyelamatkan para penderita ini. Dia sanggup membuat pelita kita bercahaya.
Satu-satunya obat adalah Firman Tuhan yang dapat menyelamatkan orang-orang yang hidupnya diliputi kekosongan, orang-orang yang tidak memiliki visi hidup mereka.
“FirmanMu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku.”
*Mazmur 119:105*
Agar kehidupan rohani kita selalu diberkati Tuhan, maka kita harus menyantap *makanan rohani yakni Firman Tuhan.*
*Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah.*
*Matius 4:4*
Manfaat dari Firman, antara lain adalah:
• menyelamatkan kita dari hidup yang penuh kegelapan.
• memacu kita untuk bertobat dan dilahirkan kembali
• menumbuhkan iman, kebenaran, hikmat dan kekuatan bagi kita
Firman adalah makanan rohani bagi kita. Rasul Petrus menganalogikan Firman dengan air susu, “sama seperti bayi yang baru lahir yang selalu ingin akan air susu yang murni dan yang rohani.”
Berikanlah air susu kepada bayi (orang-orang yang baru percaya) dan makanan keras untuk orang dewasa (baca Ibrani 5:13~14; 1 Korintus 3:1~2).
Amin.
.