Oleh: P. Adriyanto
“Allah yang memanggil kamu kepada persekutuan dengan AnakNya Yesus Kristus, Tuhan kita, adalah setia.”
*1 Korintus 1: 9*
CEO yang bijak, pasti akan selalu berupaya meningkatkan *employee engagement* (melibatkan karyawan) dalam mengelola perusahaannya. Para karyawan terkait pasti merasa sangat dihargai dan sangat bersyukur sehingga dalam hati para karyawan akan tumbuh *rasa memiliki (sense of ownership)* yang sangat tinggi pada perusahaan yang pasti juga disertai dengan motivasi kerja yang tinggi pula.
Jika Allah telah memilih kita untuk menjadi sekutu dengan Putra-Nya, maka tentu merupakan kehormatan yang sangat besar bagi kita. Allah ingin kita terlibat bersama dengan Yesus dalam melebarkan Kerajaan Allah pasca penyaliban-Nya. Oleh sebab itu kita yang terpilih harus bersyukur dan berterima-kasih kepada Tuhan.
Kita telah dipilih dan dipanggil untuk untuk menjadi mitra Yesus Kristus dalam menjadikan semua bangsa sebagai murid-Nya. Namun, untuk menerima kehormatan sebesar itu, kita harus dilahirkan kembali. Sebagai mitra, Yesus tidak pernah menuntut kita untuk menjadi rohaniawan, gembala atau evangelist, tapi Dia menghendaki kita menjadi pelaku Firman-Nya dan mencerminkan kasih dalam kehidupan kita sehari-hari, sehingga dapat menjadi panutan/teladan bagi orang-orang di sekitar kita.
*”Aku telah memberikan suatu teladan kepada kamu, supaya kamu juga berbuat sama seperti yang telah Kuperbuat.”*
*Yohanes 13:15*
Kita juga dapat menjadi pendoa syafaat bagi orang-orang lain. Kita harus bergumul dalam doa buat mereka yang dihadang berbagai penderitaan dan bahaya seperti orang-orang yang ditimpa bencana alam walaupun kita tidak mengenal mereka. Kita juga harus berbagi *kasih* yang telah dikaruniakan Tuhan kepada kita dengan memberi perhatian terhadap orang-orang yang membutuhkan.
*”Barangsiapa mempunyai harta duniawi dan melihat saudaranya menderita kekurangan, bagaimana kasih Allah dapat tetap di dalam dirinya?”*
*1 Yohanes 3: 17*
Ada satu peran yang memang Tuhan tuntut dari kita yaitu kita harus menjadi saksi-Nya. Tuhan mengutus kita sebagai pekerja dan saksi-Nya.
*”Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu.”*
*Yohanes 20:21*
Ada cukup banyak pengikut Kristus yang menolak dengan segala cara ketika ditunjuk untuk berdoa dalam suatu pertemuan terlebih-lebih bila diminta untuk bersaksi.
Kita sebenarnya tidak perlu takut karena Tuhan akan membantu kita.
¹ *”Ah, Tuhan Allah!sesungguhnya aku tidak pandai berbicara, sebab aku ini masih muda.* *Tetapi Tuhan berfirman kepadaku: “Janganlah katakan aku ini masih muda, tetapi kepada siapapun engkau Ku-utus, haruslah engkau pergi dan apapun yang*
*Kuperintahkan kepadamu, haruslah kausampaikan.”*
*Yeremia 1: 6~7*
² *” Karena bukan kamu yang berkata-kata, melainkan Roh Bapa-mu. Dia yang akan berkata-kata di dalam kamu.”*
*Matius 10: 20*
Yesus berjanji bahwa Dia sekali-sekali tidak akan meninggalkan kita dan tidak ada yang mustahil bagi kita yang telah dipilih dan ditunjuk untuk menjadi sekutu/mitra-Nya.
Amin.