Oleh: Pdt. Jacobus Manuputty
Apabila kemajuan tehnologi digital didunia ini sudah mencapai 4G atau 5G, maka persoalan-persoalan kehidupan kita mungkin saja sudah mendekati 10G.. dan kadang bahkan berbagai persoalan hidup kita telah mencapai dimensi-dimensi yang tak terduga. Itulah yang menyebabkan kita kadang terlalu sulit memprediksi berbagai masalah, dibingungkan dengan rupa-rupa fenomena yang berkembang, dan pada tahap tertentu dibimbangkan dengan beraneka ragam persoalan yang memusingkan dan menakutkan.
Itulah sebabnya, kadang kita punya uang tetapi tidak selalu memberi ketenangan batin, cukup makan cukup materi tetapi tidak selalu membawa ketenteraman jiwa.. karena kompleksitas masalah makin hari makin tak terbendung. Dan karena itu pula, kadang beban-beban psikologi makin terasa berat, menyita pikiran dan enersi tubuh lebih yang cukup melelahkan. Antara harapan dan keinginan kadang sangat tidak sebanding, antara tujuan dan kenyataan yang ada kadang diluar ekpektasi dan membingungkan.
Disaat banyak orang mengalami rupa-rupa tekanan batin yang menggelisahkan, kita terus diingatkan bahwa “Dan Kamu Telah Dipenuhi Didalam Dia”. Artinya didalam Iman kepada Tuhan, kita sebenarnya telah dilengkapi dengan kemampuan lebih untuk menghadapi rupa-rupa masalah hidup ini. Kekuatan untuk bertahan disaat kesulitan datang, harapan untuk tetap tegar apabila ada kegagalan, semangat dan pantang menyerah didalam rupa-rupa pergumulan, penghiburan ditengah rupa-rupa kesedihan yang ada.
Karena “Kamu Telah Dipenuhi Didalam Dia”, maka yakinlah masalah kita adalah juga menjadi perhatian Dia, beban-beban hidup kita pasti Dia tanggung sebagian sehingga menjadi ringan, disaat pikiran buntu karena berbagai masalah maka Dia pasti beri solusi. Karena itu janganlah kita mudah dipengaruhi oleh roh-roh dunia yang menyesatkan ini. Jangan terlalu takut menghadapi berbagai tantangan kehidupan ini, dan tidak perlu ragukan Kasih-Nya. Karena Dia Tuhan yang peduli, Allah yang memperhatikan dan Bapa yang mengasihi.
Selamat menjalani pekan yang baru ini! Gb.
With my sist in Christ, Getruida Ferdinandus. Gb!
