Oleh: Pdt. Anna Vera Pangaribuan
Roma 12 : 9 – 21
Saudaraku,
Kasih tanpa batas sangat sulit dilakukan, karena biasanya manusia hanya mengasihi orang yang juga mengasihinya. Misalnya bila kita berharap orang itu datang kepesta kita maka kita lebih dahulu menghadiri pestanya demikian juga sebaliknya, bila orang membantu kita dalam kesulitan kita maka kita akan membantunya kelak. Memang kasih tanpa batas hanya mampu dilakukan orang yang beriman pada Tuhan Yesus karena Yesus lah gambaran atau contoh mengasihi tanpa batas. DIa datang ke dunia ini untuk menebus dosa manusia dan menyelamatkannya. Dia sampai menyerahkan nyawaNya agar manusia memperoleh kehidupan yang kekal.
Saudaraku,
Misi Tuhan itulah yang diteruskan oleh Rasul Paulus kepada umat yang ada di Roma. Misi Tuhan itulah yang mempersatukan ditengah-tengah perpecahan di jemaat Roma. Misi Tuhan yang mempersatukan ini bertujuan agar hidup dan kehidupan jauh lebih baik dari sebelumnya.
Pesan nas ini juga disampaikan kepada kita sekarang yaitu bagaimana kehidupan ini lebih baik dari hari-hari sebelumnya yakni :
1. Mengasihi dengan tulus hati tanpa menuntut balas atau berpura-pura baik.
2. Mengampuni tanpa syarat
3. Menerima orang lain sebagaimana dia adanya
4. balaslah kejahatan dengan kebaikan
Ke-empat poin ini, hanya bisa dilakukan bila kita hidup dalam bersyukur akan karya keselamatan Allah pada umatnya. Oleh karena itu, Marilah kita menghayati, meresapi akan perbuatan Tuhan dalam hidup kita. Bila kita sungguh-sungguh hidup dalam iman kepada Kristus yang telah membebaskan kita dan menyelamatkan hidup kita, maka sudah seharusnya kita mencerminkan hidup sebagai orang beriman. Mencerminkan hidup sebagai orang beriman adalah mengasihi tanpa batas. Dengan demikian, kita telah menciptakan dunia yang menghadirkan kerajaan Allah untuk kehidupan umatNya yang dikasihiNya.
SELAMAT MENGASIHI TANPA BATAS.
Yesus memberkati kita semua.
Salam Marturia
Pdt. Dr. ANNA VERA PANGARIBUAN.
