Oleh: Pdt. Anna Vera Pangaribuan
Selamat pagi saudaraku, kiranya kasih karunia dari Yesus Kristus menyertai kehidupan kita.
Bacaan Alkitab:
Lukas 14:17, Menjelang perjamuan itu dimulai, ia menyuruh hambanya mengatakan kepada para undangan: Marilah, sebab segala sesuatu sudah siap.
Komitmen di dalam hidup kita terlihat dari prioritas yang kita capai didunia ini. Seorang anak SD yang ingin juara dan berhasil kelak, tentu dia akan komit belajar dengan giat dan sungguh-sungguh agar memperoleh juara terbaik. Begitu juga perusahaan yang menginginkan kemajuan tentu pelayannya memiliki komitmen dalam pelayanan costumer service dengan baik dan ramah. Dari dua contoh ini ada perbedaannya bukan, yang pertama dia sungguh-sungguh belajar agar memperoleh juara/keberhasilan masa depan (prioritasnya adalah visioner). Kedua, dia bekerja dengan baik agar dia di GAJI sesuai dengan kemampuannya, tetapi tidak menutup kemungkinan dia juga mempunyai kepribadian ganda. Ketika dia bekerja berbeda dengan kehidupan sehari-hari. Maka prioritasnya adalah materi.
Disini Yesus mau membongkar kepalsuan umat Tuhan yang tidak mempunyai prioritas dan komitmen di dalam hidupnya sebagai pengikut Dia. Menjelang perjamuan itu dimulai, Ia menyuruh hambanya mengatakan kepada para undangan: Marilah, sebab segala sesuatu sudah siap. Hal ini jelas menekankan bahwa ketika kita memprioritaskan yang Yesus inginkan terhadap kita di dalam hidup kita, kita tidak akan pernah dikecewakanNya. Makna dari kalimat “segala sesuatu sudah siap”, mengandung kebutuhan yang kita perlukan akan kita terima ketika kita prioritaskan undanganNya. Tetapi ayat selanjutnya menerangkan prioritas yang diundang lebih memilih harta materi dan pasangan hidup. Ini merupakan kepalsuan umat Tuhan didunia ini, dia katakan bahwa dia cinta Yesus padahal dia lebih sayang pada dunia ini.
Disamping itu perlu kita ingat bahwa undangan Yesus TIDAK mengandung paksaan bagi kita/umat, Dia mengundang dan menerima orang-orang yang mempunyai prioritas kepada Yesus dan didorong pelayanan KASIH. Sebab perjamuan yang dilakukan oleh Yesus haruslah tetap berjalan sesuai dengan kehendakNya. Saudaraku, di dalam kehidupan dunia ini memang kita masih banyak berpikir untung-rugi, khususnya di dalam pekerjaan, persahabatan, bahkan yang paling mirisnya kita ibadah juga masuk kategori untung-rugi. Segala sesuatunya sudah dinilai dengan uang/materi, padahal tujuan dari hidup kita bukanlah mempunyai materi yang banyak. Materi itu perlu tetapi bukan prioritas hidup. Prioritas hidup adalah menghadiri undangan Yesus dalam perjamuan itu, sebab segala sesuatu sudah siap disana.
Oleh karena itu, tentukan sekarang apa prioritas kita di dalam hidup kita? Jika masih belum ada prioritas kita maka mulailah membangun prioritas itu sekarang, masih ada kesempatan bagi kita semua.Kiranya Tuhan menolong kita. Amin
Selamat beraktifitas untuk kita semua
Salam Marturia
Pdt. Anna Vera Pangaribuan