Mempercayai Penyertaan Allah (2 Taw 32: 1-33)

0
1554

Oleh: Heri Subeno

 

“Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu! Janganlah takut dan terkejut terhadap raja Asyur serta seluruh laskar yang menyertainya, karena yang menyertai kita lebih banyak dari pada yang menyertai dia.Yang menyertai dia adalah tangan manusia, tetapi yang menyertai kita adalah TUHAN, Allah kita, yang membantu kita dan melakukan peperangan kita.” Oleh kata-kata Hizkia, raja Yehuda itu, rakyat mendapat kepercayaannya kembali” (2 Taw. 32:7,8).

 

Disertai oleh Allah, bukan berarti Allah meniadakan semua tantangan dan pergumulan hidup. Kita dapat belajar dari kisah hidup raja Hizkia dan rakyatnya, justru dari sikap iman yang mereka jalani menunjukkan penyertaan Allah atas mereka.

 

Sikap iman tidak meniadakan tanggung jawab kita, sebaliknya kita melihat Hiskia melakukan semua hal untuk menghadapi raja Ashur. Sikap iman juga bukan berarti sudah tidak ada rasa takut dan kuatir; tetapi Hizkia menunjukkan sikap imannya, di tengah usaha dan rasa kegentarannya menghadapi kerajaan Ashur, ia menguatkan rakyatnya dengan berkata, “kuatkan dan teguhkanlah hatimu! Jangan takut…. TUHAN, Allah kita, yang membantu kita dan melakukan peperangan ini”.

 

Kepercayaannya kepada TUHAN Allah melampaui ketakutan dan perjuangannya, sebab ia sadar keterbatasannya tetapi penyertaan Allah menjamin hidupnya. Adakah hari ini kita mempercayakan seluruh hidup kita kepada Tuhan, sebab Dia yang Berkuasa sedang menyertai kita senantiasa… Amin.

 

Salam

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here