Kemanusiaan Yang Ternoda

0
1383

Oleh: Pdt. Jacobus Manuputty

 

 

Tidak dapat dipahami dengan akal sehat dan pikiran yang normal bahwa, ada orang yang berniat bunuh diri dan membunuh sesama secara keji diluar batas batas kemanusiaan. Tidak dapat juga diterima dan dimengerti dengan perasaan kemanusiaan bahwa, ada yang dengan paham sesatnya menodai kemanusian. Ini sangat bertentangan dengan Sila kedua Pancasila yaitu, “Kemanusiaan yang Adil dan beradab”, dan pasti dibenci oleh Tuhan karena mengambil hak-Nya untuk mengakhiri nyawa manusia ciptaan-Nya.

 

Dari sudut pandang Iman Kristen, bunuh membunuh itu dilarang oleh Tuhan pemilik kehidupan ini, yang tertuang dengan sangat jelas dalam 10 Hukum Tuhan, “Jangan Membunuh”. Apalagi orang menggunakan nama Tuhan untuk membunuh sesamanya yang tidak bersalah secara kejam, pasti Tuhan marah besar. Kata Tuhan, “enak saja kau dengan pikiranmu yang picik dan sesat, bisa bisanya kau gunakan nama-Ku yang Suci Kudus untuk membenarkan tindakan barbarmu”, dua kali pasti hukumannya. Berani-beraninya kau pakai namaTuhan lagi.

 

Bagi anak-anak Tuhan, mari kita rawat kemanusiaan ini dengan mengasihi sesama sebagaimana Tuhan sudah mengasihi kita. Karena itu, membangun hubungan-hubungan kemanusiaan ini sangat diperlukan lewat cinta dan kasih sayang. Sayangilah sesamamu seperti engkau menyayangi dirimu sendiri, karena dengan menyayangi maka engkau akan disayangi. Kalaupun kau tidak disayangipun, engkau tidak akan pernah rugi, karena Kasih sayang Tuhan akan bertambah untukmu, dan orang itu memang tidak punya kasih sayang dalam dirinya.

 

Dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang bhineka ini, kemanusiaan harus kita junjung tinggi sebagai implementasi dari Sila kedua Pancasila, “Kemanusiaan yang adil dan beradab”, tetapi juga wujud dari kehidupan kita sebagai umat ber-Agama. Kemanusian jangan sampai ternoda dengan saling menghina, memfitnah, saling menyalahkan, itu pesan Bapak Presiden Joko Widodo. Tetapi itu juga dengan jelas diamanatkan oleh Tuhan sesuai perintah Agama kita masing-masing. Masihkan anda dan saya ber-Agama?

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here