Hidup Yang Berbagi

0
11509

Oleh: Pdt. Jacobus Manuputty

 

Hidup yang berguna adalah hidup yang berbagi..

Mengapa.. karena kehidupan itu dimulai dari ketiadaan apa-apa.

Anda tidak lahir dengan segala kelengkapan yang bisa anda bawa, tetapi dalam ketiadaan apa-apa. Anda bisa lahir karena anda ditolong, karena ada yang mau berbagi. Itu arti dan makna dasariah, mengapa hidup harus berbagi. Karena dengan berbagi, anda dan saya memahami makna kehidupan.

 

Hidup yang berbagi itu adalah hidup yang didasarkan atas Kasih, karena hanya orang-orang yang mengasihi sajalah yang mau berbagi. Berbagi dalam Suka Duka, berbagi dalam Cinta dan Kasih Sayang, berbagi dalam Masaalah dan Pergumulan, juga mau berbagi dalam Untung dan Rugi hidup ini. Dalam banyk hal, anda harus mau berbagi, kalau tidak..anda telah mengingkari  “keberadaan diri” anda sendiri. Dan itu berarti, anda adalah orang yang akan ditinggalkan sendiri.

 

Dengan berbagi, orang lain terberkati dan tertolong..dengan berbagi, hidup anda sendiri berarti untuk sesama. Dan hidup yang berbagi itu adalah lawan tangguh dari “egoisme dan egocentris”, dan semua yang berbau ego atau hanya bertumpu pada diri sendiri. Karena egoisme dan egocentris bukan tabiat dasar manusia yang Tuhan ciptakan. Tuhan ciptakan berpasang-pasangan agar manusia saling menolong, saling menopang dan saling mendukung dalam suka duka kehidupan ini.

 

Dunia ini indah karena ada “HIDUP YANG BERBAGI”.. sebaliknya, dunia akan sepi kalau masing-masing orang hanya hidup untuk dirinya sendiri. Keluarga dan Rumah Tangga akan indah kalau selalu mau berbagi, Gereja dan Jemaat Tuhan akan terasa indah kalau mau hidup berbagi, masyarakat dan bangsa ini akan indah kalau mau hidup berbagi. Bahkan dunia ciptaan Tuhan ini akan terasa indah kalau manusia mau hidup berbagi. Dan Tuhanpun akan tersenyum kalau manusia mau hidup dan berbagi.

 

Tidak usah anda bicara tentang ajaran Tuhan dengan segala teori dan dalil-dalil apapun, kalau anda tidak mau “HIDUP YANG BERBAGI”. Karena Tuhanpun tidak butuh bicara tetapi bukti nyata dari  hidupmu. Bahkan dengan tegas dinyatakan: ” IMAN TANPA PERBUATAN MATI” (Jakobus 2:17).

 

Selamat beraktivitas.Gb.

With my sist in Christ, Getruida Ferdinandus. Gb!

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here