Kuatkan Hatimu, Kristus Telah Mengalahkan Dunia

0
4119

Oleh: Pdt. Pinehas Djendjengi

 

 

Yohanes 16:29-33

(29) Kata murid-murid-Nya: “Lihat, sekarang Engkau terus terang berkata-kata dan Engkau tidak memakai kiasan. (30) Sekarang kami tahu, bahwa Engkau mengetahui segala sesuatu dan tidak perlu orang bertanya kepada-Mu. Karena itu kami percaya, bahwa Engkau datang dari Allah.” (31) Jawab Yesus kepada mereka: “Percayakah kamu sekarang? (32) Lihat, saatnya datang, bahkan sudah datang, bahwa kamu diceraiberaikan masing-masing ke tempatnya sendiri dan kamu meninggalkan Aku seorang diri. Namun Aku tidak seorang diri, sebab Bapa menyertai Aku. (33) Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku. Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia.”

 

Tuhan sudah menyelamatkan kita. Lalu apa yang harus kita lakukan? Kita harus membuktikan keselamatan itu secara nyata, lewat kata dan perbuatan. Lewat rencana, kerja ataupun lewat pergaulan. Kalau tidak, kita bergerak mundur, bahkan kita menghianati arti keselamatan dari itu.

 

Jadi, kita harus bertindak untuk mewujudkan nilai iman kita secara konkret. Kata Yakobus, Iman tanpa perbuatan adalah mati (Yak. 2:17). Bagaimana pun baik dan bersahajanya formula-formula (rumusan-rumusan) pengakuan iman kita, tapi kalau tidak diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, semuanya sia-sia.

 

Sekali waktu Yesus berbicara tentang dirinya. Kali ini tanpa pegandaian atau kiasan. Selain itu, Ia juga mengutarakan banyak hal yang tidak diketahui oleh manusia. Mendengar itu, murid-murid-Nya langsung berkata, “Lihat, sekarang Engkau terus terang berkata-kata dan Engkau tidak memakai kiasan. Sekarang kami tahu, bahwa Engkau mengetahui segala sesuatu dan tidak perlu orang bertanya kepada-Mu. Karena itu kami percaya, bahwa Engkau datang dari Allah.” Sebuah pernyataan iman yang tandas dan jelas! Tapi apa tanggapan Tuhan Yesus? Dia balik bertanya, “Percayakah kamu sekarang?”

 

Apakah Yesus sangsi dengan pernyataan murid-murid-Nya, sehingga Dia balik bertanya seperti itu?  Tidak sama sekali. Yesus tahu mereka tulus. Tapi Yesus balik bertanya untuk mengingatkan bahwa percaya kepada-Nya bukan bukan perkara muda. Tantangannya banyak, godaannya besar. Tuhan Yesus mengerti betul kondisi yang akan dihadapi murid-murid-Nya, berat. Ya, sangat berat, tapi Dia tidak membiarkan mereka. Itulah sebabnya Dia berkata, “Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia” (Yoh. 16:33b).

 

Mengalahkan dunia? Pernyataan Yesus yang satu ini, memang lain dari biasanya. Selama ini kita mendengar pernyataan Yesus yang mengidentifikasikan diri-Nya dengan kaum miskin dan tertindas (bnd. Mat. 25:40), bukankah kaum ini adalah kelompok orang-orang yang “kalah”? Lalu mengapa Yesus mengatakan bahwa Dia telah mengalahkan dunia?

 

Memang, Yesus selalu berada di pihak yang kalah dan tak berdaya. Tapi, Dia yang selalu solider dengan kaum yang kalah itu, adalah Tuhan yang sanggup memenangkan kita. Karena itu, walaupun di dunia ini kita sering mengalami “kekalahan” atau bahkan “dikalahkan”, Dia akan memberi kita kemenangan. Di dalam iman kepada-Nya kita akan memperoleh kemenangan itu. Hidup dalam percaya kepada-Nya, memang tidak mudah tapi Dia telah memberi jaminan, “… Supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here