Oleh: Pdt. Jacobus Manuputty
Karena hidup orang percaya adalah bukti dari Kasih dan Anugerah Tuhan!
Usia kehidupan adalah anugerah Tuhan, karena tidak ada seorangpun yang bisa menambah 1 haripun usia hidupnya. Kita bisa punya apa saja, kita juga bisa lakukan apa saja, tetapi kalau Tuhan tidak beri nafas hidup, apa gunanya semua itu. Inilah bukti dari kasih Tuhan, dan kita sadar bahwa semua ini adalah semata-mata anugerah Tuhan.
Ada 3 hal penting di dalam ucapan Yesus tentang Hidup :
1. HIDUP ADALAH ANUGERAH (ay 9-10) :
Hanya karena anugerah Tuhan sajalah, kita bisa menikmati hidup ini. Dan anugerah itu adalah bukti konkrit dari kasih Tuhan yang terlebih dulu telah mengasihi kita. Seperti Bapa telah mengasihi Aku, demikianlah Aku telah mengasihi kamu (ayat 9), inilah dasarnya kita bersyukur. Atas dasar itu pula kita diminta untuk saling mengasihi. Jadi kasih Tuhan itu harus tinggal didalam hidup beriman kita, harus terus dipelihara (ay 10). Itu gambaran dari wujud ketaatan kita akan perintah-Nya.
2. KAMU HARUS SALING MENGASIHI (ay 11-12) :
Kasih dari Tuhan itu tidak hanya berisi ucapan, tetapi Tuhan wujudkan secara nyata didalam hidup kita, Pemeliharaan-Nya, Berkat-berkat-Nya dan keselamatan-Nya. Kitapun yang telah menerima anugerah kasih-Nya, tidak boleh disimpan untuk diri kita sendiri, tetapi supaya kita bagikan dan salurkan juga untuk orang lain. Karena dengan berbuat semua itu, maka Tuhan akan bersukacita (ay 11), yaitu dengan saling mengasihi (ay 12). Jadi Kasih Tuhan yang melimpah dalam hidup kita itu, harus dibagi kepada siapapun.
3. BELAJARLAH DARI YESUS (ay 13-14) :
Bukan hanya Dia mengasihi kita tanpa batas, tetapi Dia juga mau berkorban nyawa-Nya bagi kita selaku sahabat-Nya (ay 13). Jadi Kasih itu memberi, “lebih berbahagia memberi daripada menerima”, Kasih itu mau berkorban, mengasihi artinya mau memberi hidup ini sebagai tebusan bagi banyak orang. Karena itu, orang-orang yang banyak menerima kasih Tuhan, mereka berhutang budi kepada Dia. Dan hutang budi kepada Tuhan itu bisa kita wujudkan dengan memberi diri ini sebagai persembahan yang hidup, yang berguna dan berkenan kepada-Nya.
Hidup bersyukur adalah ciri khas hidup ber-Iman!
