DUM SPIRO, SPERO: SELAMA AKU MASIH BERNAFAS, AKU MASIH BERPENGHARAPAN

0
2705

Oleh: Pdt. Weinata Sairin

 

 

Nafas adalah tanda kehidupan. Seseorang yang masih bisa bernafas, itu berarti bahwa ia masih memiliki kehidupan. Di rumah sakit, di ruang ICU, nafas dan denyut jantung seorang pasien bisa dilihat dilayar monitor. Dengan cara seperti itu para dokter dan tenaga medik secara cepat dan detil bisa melihat perkembangan kesehatan pasien dan melakukan berbagai tindakan medik lanjutan demi percepatan kesehatan pasien. Hembusan nafas (dan denyut nadi) selalu menghadirkan pengharapan yang kuat baik bagi pasien maupun bagi keluarga besar pasien.

 

Penyakit yang berhubungan dengan pernafasan seperti Asthma biasanya sangat membutuhkan tabung oksigen, bahkan tabung yang amat membantu pernafasan itu, disiapkan di rumah dan bahkan juga di mobil.

 

Jika dokter atau tenaga medik, atau siapapun ingin mengecek apakah seseorang (pasien) itu masih hidup maka yang di cek adalah nafasnya atau denyut nadinya. Nafas, denyut nadi, degup jantung adalah penanda kehidupan yang amat jelas.

 

Aktivitas nafas, nadi, jantung memberi makna bahwa manusia itu masih eksis di kekinian dunia; ia masih hidup kini dan disini. Ia masih  punya masa depan. Ia masih bisa membuat sejarah. Ia masih berada ditengah jalan, ia belum arrive, ia belum tiba di terminal yang penghabisan.

 

Nafas dan jantung bagi banyak orang dianggap sebagai titik sentral dari kedirian manusia. Itulah sebabnya orang memberi perhatian lebih pada hal-hal yang berkaitan dengan pernafasan dan tingkat kesehatan jantung.

 

Pola hidup, pola makan, kondisi ekologis, polusi udara ikut mempengaruhi kesehatan paru dan juga jantung. Kesehatan paru dan jantung amat penting mendapat perhatian sehngga setiap orang dapat bernafas dengan leluasa dan sehat. Pepatah kita menyatakan bahwa selama masih ada nafas, maka masih terbuka pengharapan. Ada nafas, ada jantung yang berdegup, ada nadi berdenyut standar, maka ada prospek dalam hidup ini. Ada nafas artinya jalan damai masih terbuka luas; dendam, hujat, nista, ujaran kebencian telah di tinggalkan jauh dibelakang. Selagi ada nafas, selalu ada sukacita dan damai sejahtera, selalu ada pengharapan terhadap masa depan!

Selamat Berjuang! God bless.

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here